CAHAYABORNEO.COM, BANDUNG, – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Ir. H. Hamdan Pongrewa hadiri acara Partnership Gathering, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) dengan tema UNPAR Partnership Gathering 2022, “Sustaining Partnership, Strengthening Collaboration”, di Auditorium Pusat Pembelajaran Arntz Geise UNPAR.
Sebanyak 104 mitra dari berbagai instansi/lembaga/perusahaan hadir dalam acara tersebut, Sabtu (10/12) lalu.
Dalam kesempatan ini Plt. Bupati PPU, Ir. H. Hamdam menilai UNPAR menjadi mitra strategis pengembangan layanan pendidikan di PPU. Melalui Partnership Gathering UNPAR ini, Pemkab PPU bisa bertemu banyak mitra lainnya dan bertukar fikiran terutama untuk pembangunan di PPU, khususnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Ini menguntungkan kami karena diberikan kesempatan untuk berkenalan dengan orang-orang hebat. Kalau bukan karena IKN, mungkin tidak ada yang tahu PPU ini. Kami sadar masih memiliki keterbatasan sumber daya manusia, tidak mungkin kami terus tertinggal. Bagi saya strategi paling penting itu adalah SDM harus kami persiapkan dengan baik. Maka kerja sama kami dengan UNPAR yaitu untuk mengajak UNPAR, kalua bisa UNPAR ada juga di PPU,” tuturnya.
Menurut Hamdam, tidak salah kalau Pemkab PPU bekerja sama dengan UNPAR. Pihaknya tak mungkin mempersiapkan SDM dengan mitra yang tidak tepat.
“UNPAR sudah punya reputasi yang baik, kami tidak mungkin mempersiapkan SDM dengan mitra yang tidak tepat. Di PPU itu tidak ada perguruan tinggi sama sekali, sementara semangat masyarakat untuk sekolah itu luar biasa. Apalagi kalau nanti UNPAR sudah jelas ada kampusnya di sana tentu akan semakin meningkatkan semangat anak-anak kami,” tutupnya.
Sementara itu dalam sambutanya Rektor UNPAR Mangadar Situmorang mengatakan bahwa UNPAR sebagai sebuah Perguruan Tinggi terus bertransformasi menuju capaian yang lebih baik. Mulai dari rencana pembukaan Fakultas Kedokteran hingga mendirikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
“Selain pembangunan yang bersifat fisik dan akademik tadi, semua itu bisa tercapai lewat kerja sama, dukungan yang luar biasa. Kami menyampaikan terima kasih kepada para mitra kerja sama UNPAR selama ini. Capaian UNPAR sampai dengan saat ini harapan untuk terus melayani dan untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran, ini merupakan harapan yang hanya bisa terjadi lewat kolaborasi dengan berbagai pihak,” kata Mangadar.
Sementara itu, Mangadar mengatakan bahwa Partnership Gathering menjadi bentuk terima kasih UNPAR kepada semua mitra yang terlibat dalam mendukung pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi. Lebih dari itu, kolaborasi yang sudah terjalin selama ini bisa memberi manfaat nyata bagi dunia pendidikan dan masyarakat tentunya.
“Ini tidak hanya mengantarkan UNPAR pada kemajuan yang lebih jauh, tapi juga kami sangat berharap UNPAR memberi kontribusi kepada mitra-mitra kerja kami. Harus saling memberi manfaat kepada kedua belah pihak dan masyarakat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Rektor UNPAR, Mangadar Situmorang mengungkapkan, pihaknya berencana mendirikan kampus Unpar di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sebagai titik nol wilayah IKN Nusantara.
“Memang mekanisme coba kami tempuh itu adalah PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama) jadi seperti halnya ITB di Cirebon, UPI di Subang atau Unpad di Pangandaran ya UNPAR di IKN lah,” ungkapnya.
“Artinya kan membawa program studi yang ada di sini untuk juga diselenggarakan di sana dan juga itu dengan syarat kolaborasi dengan lokal partner perguruan tinggi di sana dan kami juga punya partner lain yang bisa diajak untuk hadir di sana,” sambung Mangadar.
Menurut Mangadar, pertemuan dengan mitra UNPAR ini penting untuk membahas pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) baik itu pembangunan secara umum termasuk kaitannya dengan pengembangan IKN.
Sumber: Humas Pemkab PPU