Plt. Bupati PPU, Hamdam Resmikan SPAM di Kecamatan Babulu

CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM, – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H. Hamdam resmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) kapasitas 10 liter/detik di kawasan pedesaan, di kecamatan Babulu Kabupaten PPU, Selasa, (27/12) siang.

Pembangunan SPAM ini direalisasikan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) bersama Perusahaan Daerah Air Minum Danum Taka di Kecamatan Babulu. Acara persemian ini juga dihadiri seluruh Forkopimda PPU, Assiten II, Nicko Herlambang, Camat Babulu, Margono dan sejumlah kepala Desa se Kecamatan Babulu dan warga penerima Sambungan Rumah (SR) .

Plt. Bupati PPU, Hamdam dalam arahannya berharap semoga apa yang telah diresmikan tersebut dapat terus berjalan dengan baik dan ditingkatkan sehingga apa yang menjadi kebutuhan dasar warga Babulu dapat terpenuhi secara berangsur.

“Saya tentu ingin mengucapkan juga terima kasih kepada Dinas PU PR yang telah menyelesaikan kegiatan ini dengan baik serta kepada kepala BWS 4 yang sudah mau airnya kita sedot, ” ucap Hamdam.

Pria murah senyum ini juga mengigatkan walaupun ternyata belum ada yang MoU dengan BWS, Ini menjadi catatan penting PDAM bahwa walaupun itu niat baik tetap administrasi harus dirapikan.

” Tolong menjadi perhatian terkait administrasinya ini agar dilaksanakan sebaik-baiknya, ” ucapnya.

Hamdam menambahkan bahwa perlu diketahui bahwa kegiatan pembangunan WTP ini dilaksanakan mulai tahun 2020 lalu namun, 2 tahun baru selesai dengan alokasi anggaran kurang lebih 12 miliar yang dikerjakan oleh dinas PUPR untuk pembangunan jaringan pipa sepanjang kurang lebih 7 Kilometer, kemudian bangunan pendukung WTP dan pengadaan lainnya. Selanjutnya kurang lebih 2 miliar yang dikerjakan perumda Danum Taka untuk WTP dan listriknya

Baca Juga :  Siapkan IKN sebagai Kota Cerdas, Otorita IKN Luncurkan Program Pelatihan Dunia Teknologi

“Tadi Dilaporkan dari dinas PU bahwa kita masih memerlukan anggaran kurang lebih 25 miliar untuk menambah Rp2.000 sambungan baru. Kalau yang sekarang bisa 1000 yang sudah terpakai baru 484 masih ada 516 disambungkan bisa tahun-tahun depan ya mudah-mudahan ada Pak dewan. Ya kita sama-sama berkomitmen mudah-mudahan bisa, ” ucapnya.

Dia juga berpesan agar semua mampu menjaga barang yang sudah ada. Karena menurutnya luar biasa lamanya menunggu pembangunan ini jika tidak dijaga tentu menyulitkan bagi semua nantinya untuk memulai membangun kembali.

” Pembangunan peresmian WTP dan jaringan distribusi air ini cukup besar. Untuk itu kami berharap kepada instansi teknis maupun Perumda air minum Danum Taka Kabupaten PPU bersama masyarakat untuk menjaga dan memelihara kelestarian sarana air tersebut, ” tutupnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama Direktur PDAM PPU, Abdul Rasyid menjelaskan untuk WTP kapasitas 10 liter per detik saat ini mampu mengaliri sejumlah 1100 SR. Hanya saja karena kemampuan dan keterbatasan keuangan baik yang ada di pemerintah daerah maupun di Perumda air minum dalam rangka untuk tahap pertama akan mengaliri kurang lebih 484 sambungan rumah dengan rincian 200 rumah untuk Babulu darat 284 untuk Babulu laut sisi darat.

“Sehingga kita masih punya Loss Capacity kurang lebih sekitar 600 sampai 700 sambungan rumah yang harapan kita nanti mudah-mudahan ada kebijakan dari bupati beserta anggota DPRD mewakili Komisi 3. Harapan Kita kedepannya ini akan menambah jumlah sambungan rumah yang ada di kecamatan Babulu, ” kata Abdul Rasyid.

Baca Juga :  Pemkab PPU Hibahkan Lahan Lima Hektare untuk Pembangunan BLK di Penajam

Dia menerangkan mengenai mekanisme aliran air ke rumah masyarakat seperti yang diketahui bersama bahwa air baku yang dipergunakan ini adalah Air bendung, Babulu yang pengelolaannya dilakukan oleh BPS 4 Provinsi Kalimantan Timur dan peruntukannya terbagi untuk dua yang pertama untuk air baku PDAM Kemudian yang kedua sebagian juga digunakan untuk petani, sehingga untuk saat ini pendistribusian air untuk Babulu laut agak berbeda dengan pendistribusian air pada kabupaten, kecamatan atau desa kelurahan yang ada IPA PDAM nya.

“Kenapa karena kita harus bergilir menggunakan air baku yang dikelola oleh BWS,” bebernya.

SUMBER: HUMAS PEMKAB PPU

Post ADS 1
Post ADS 1