CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah berlangsung.
Seiring berjalannya pembangunan IKN Nusantara, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PPU pun tengah mempersiapkan diri dalam upaya menyamnut IKN Nusantara.
Saat ini Kabupaten PPU mempunyai Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Buluminung seluas 18,5 hektare tepatnya di Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam.
“TPA ini melayani pembangunan sampah rumah tangga dan industri di seluruh kabupaten PPU, termasuk juga di kawasan IKN Nusantara,” ucap Kepala DLH PPU Tita Deritayati, Sabtu (21/1/2023).
Dijelaskan oleh Tita, di tengah proses pembangunan IKN Nusantara saat ini pihaknya telah melayani sampah rumah tangga maupun industri.
“Untuk sementara ini kami masih layani sampah rumah tangga dan industri, karena pemerintah pusat baru akan bangun tempat pengelolaan sampah di kawasan IKN,” ucapnya.
Kepala DLH PPU meminta kepada masyarakat dan perusahaan yang beroperasi di kawasan IKN Nusantara dapat memilah sampah terlebih dahulu sebelum di buang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
“Pemilahan sampah perlu dilakukan agar sampah yang masuk ke TPA betul-betul yang tidak memiliki nilai ekonomi. Supaya TPA tidak cepat penuh,” ujarnya.
Ia meminta sampah yang benar-benar bernilai ekonomis dapat dikelola di Bank Sampah. Sampah yang bernilai ekonomi seperti kardus, plastik dan lainnya dapat dikumpulkan di Bank Sampah dan dapat dijual kembali.
Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran pengadaan satu unit alat berat tahun ini. Alat berat tersebut akan digunakan untuk penimbunan dan pemadatan sampah di TPA Buluminung.
Pengadaan alat berat tersebut sebagai bentuk kesiapan pemerintah daerah melayani sampah dari kawasan IKN.
“Tahun ini ada pengadaan satu unit alat berat untuk TPA Buluminung,” bebernya.
Tim Redaksi Cahayaborneo.com
