Motif Pembunuhan Pedagang Mainan di Kelurahan Petung Diduga Sakit Hati

Jajaran Kepolisian Polres PPU mengamankan Pelaku Pembunuhan Pria asal Petung | Poto: Istimewa

CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Jajaran Polres Penajam Paser Utara (PPU) akhirnya mengamankan terduga pelaku pembunuhan seorang pria berinisial SR (49) warga Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam pada Rabu (18/1) lalu.

Dalam waktu dua hari, Jajaran Polres PPU melalui Satreskrim Polres PPU berhasil mengamankan terduga pelaku pembunuhan di Kota Samarinda pada Jumat (20/1) kemarin.

Diketahui pelaku tersebut berinisial KDS (54). Melalui kartu Identitas pelaku berasal dari Kelurahan Marikurubu, Kota Ternate Tengah. Namun pelaku ini lahir di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Melalui Informasi yang disampaikan oleh Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahalwan melalui Kasatreskrim AKP Dian Kusnawan bahwa pria tersebut diketahui tidak memiliki pekerjaan tetap, namun saat ini pelaku tinggal di Kelurahan Petung.

“Pelaku ini bukan warga Kelurahan Petung, dari KTP-nya pelaku dari Sulawesi, hanya saja saat ini tinggalnya pindah-pindah,” ucap Kasat Reskrim, Sabtu (21/1/2023).

Kasatreskrim menjelaskan bahwa kedua belah pihak yakni antara pelaku dan korban sudah saling kenal sebelumnya. Bahkan, diduga sebelumnya pelaku pernah menginap di rumah korban.

“Keduanya ini saling kenal, bahkan pelaku pernah numpang menginap di rumah korban,” tuturnya.

Dikatakan Dian, sebelumnya pelaku dan korban pernah ribut atau bertengkar pada saat mereka di Kabupaten Paser.

“Mereka pernah adu mulut di Tanah Grogot, Kabupaten Paser, semenjak itu pelaku merasa sakit hati kepada korban, ” ungkap Dian.

Baca Juga :  Edarkan Uang Palsu di Penyangga IKN, Dua Pelaku Berhasil Diamankan Polres PPU

Kemudian, pada Rabu (18/1) sekitar pukul 07.46 wita, KDS datang ke rumah korban di Kelurahan Petung dengan berjalan kaki. Setelah sampai di kediaman korban, mereka bertemu. Pada saat itu istri dan anak korban tidak ada di rumah. Sehingga hanya ada korban dan pelaku.

“Saat itu yang diduga pelaku ini meminta minum namun tidak dihiraukan oleh korban, sehingga pelaku emosi dan langsung mengambil kursi kayu yang ada di ruang tamu dan selanjutnya memukulkan ke kepala dan badan korban berkali-kali,” lanjutnya.

Selain kursi kayu, pelaku juga menggunakan meja kayu kecil untuk digunakan memukul korban.

“Pada saat itu korban berupaya melarikan diri dengan cara lari keluar rumah lewat pintu depan, akan tetapi sesampainya di depan teras rumah, korban terjatuh, Melihat korban terjatuh, KDS mengambil papan kayu ulin yang ada di dekat korban terjatuh dan langsung memukuli kepala korban hingga korban meninggal dunia,” tuturnya.

Dilanjutkan Dian, setelah melihat korban sudah tergeletak, kemudian pelaku mengambil barang milik korban berupa handphone dan selanjutnya pelaku kabur ke Kota Samarinda.

Saat ini pelaku telah diamankan oleh tim gabungan dan selanjutnya akan di bawa ke Polres PPU untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tim Redaksi Cahayaborneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1