Dinkes PPU Berupa Cegah Kematian Ibu dan Bayi Melalui PONED

Kepala Dinkes PPU dr. Janse Grace Makisurat | Poto: Tim Cahayaborneo.com

CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya melakukan pencegahan kematian ibu dan bayi saat proses persalinan.

Upaya pencegahan kematian ibu dan bayi saat proses persalinan itu dilakukan melalui Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED).

Dijelaskan Kepala Dinkes PPU dr. Janse Grace Makisurat  bahwa PONED telah tersedia di beberapa Puskesmas yang tersebar di daerah ini, hal ini dilakukan dalam rangka mencegah kematian ibu dan bayi saat melakukan proses persalinan.

“Ada 6 puskesmas yang melakukan layanan PONED diantaranya Puskesmas Petung, Sotek, Sepaku, Maridan dan Puskesmas Sepaku Tiga,” ucap dr. Grace, Sabtu (4/2/2023).

Pelayanan PONED, kata dr. Grace, merupakan layanan kesehatan rawat inap menyangkut kasus emergensi obstetri dan Neonatus tingkat dasar selama 24 j untuk ibu hamil dan bayi.

“Kematian ibu dan bayi terjadi saat persalinan diakibatkan karena pendarahan, keracunan dan hipertensi, dan masyarakat merasa mampu melahirkan di rumah tanpa ada tenaga medis,” ucapnya.

Meskipun persalinan dilakukan secara normal, ia menyarankan agar melakukan persalinan dengan dibantu oleh tenaga medis, sebab jika melahirkan secara normal tanpa dibantu oleh tenaga medis dapat beresiko tinggi bagi ibu yang melahirkan.

“Sepanjang tahun 2022 ada lima kasus kematiannya ibu dan bayi saat proses persalinan, jumlah ini mengalami penurunan di banding tahun 2021 mencapai 8 kasus, ” ungkapnya.

Tim Redaksi Cahayaborneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1