CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mulai keluhkan kenaikan tarif air bersih di daerahnya.
Pasalnya, Direktur Perusahan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka (AMDT) Abdul Rasyid mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima sebanyak delapan keluhan dari masyarakat setempat.
“Sampai saat ini sudah ada delapan keluhan pelanggan yang berasal dari kategori rumah tangga dan A2,” ucap Rasyid baru baru ini.
Informasi sebelumnya, bahwa sejak awal Januari 2023 lalu Perumda AMDT PPU menaikan harga tarif air bersih.
Dijelaskan Rasyid, pihaknya melakukan penelusuran terkait beberapa masyarakat yang keluhkan kenaikan tersebut. Setelah diketahui bahwa penyebabnya adalah penggunaan air bersih yang meningkat dan adanya kebocoran pada pipa yang mengharuskan pelanggan mengeluarkan kocek lebih.
“Ternyata itu disebabkan bukan karena penyesuaian tarif tetapi karena karena penyesuaian tarif tetapi karena kebocoran dan pemakaian yang tidak lazim dari pelanggan,” ungkap Rasyid.
Rasyid menyarankan kepada masyarakat yang merasa tarif air terus naik namun pemakaian tetap sama untuk melakukan pengecekan meteran air.
“Hal ini dilakukan untuk mengetahui adanya kebocoran pada pipa, dengan mematikan keran air dalam rumah dan memeriksa meteran air. Apabila meteran air tetap jalan maka dipastikan ada kebocoran,” ucap dia.
Ia menjelaskan, bahwa masyarakat bisa melaporkan ke Perumda terkait persoalan-persoalan air bersih dan segera melakukan perbaikan tanpa dipungut biaya.
Tim Redaksi Cahayaborneo.com