Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Pemda Penajam Paser Utara Kerjasama dengan Universitas Fajar Makassar Terkait Pengembangan Pendidikan

badge-check


					Caption: Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Ir. H. Hamdam hadir sekaligus menjadi pembicara pada acara seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Fajar (Unifa) Makassar | Poto: Istimewa Perbesar

Caption: Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Ir. H. Hamdam hadir sekaligus menjadi pembicara pada acara seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Fajar (Unifa) Makassar | Poto: Istimewa

CAHAYABORNEO.COM, MAKASSAR – Pemerintah Daerah (Pemda) Penajam Paser Utara (PPU) melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Fajar  (Unifa) Makassar terkait pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Penandatanganan MoU merupakan rangkaian dari acara Seminar Nasional, Bupati PPU Hamdam berkesempatan menjadi pembicara pada seminar yang digelar di Gedung Pertemuan Kampus Unifa Makasar, Rabu, (15/2/2023).

Seminar Nasional tersebut mengangkat tema Sinergi Pentahelix menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara. Sinergi dalam mendorong kemajuan bangsa Indonesia yang berkualitas, sinergi dari berbagai sektor seperti perguruan tinggi, pemerintah, dunia industri, masyarakat, media diharapkan dapat saling mengisi agar bangsa ini terus maju.

Hamdam menyampaikan bahwa perpindahan IKN sudah menjadi suatu keniscayaan. Menurutnya, sesuai hasil riset para pakar untuk menyelesaikan persoalan di DKI Jakarta membutuhkan anggaran lebih dari Rp1.000 triliun. Sementara di sisi lain, biaya pembangunan ibu kota baru di Kabupaten PPU hanya membutuhkan biaya Rp550 triliun.

“Nilai itu jauh lebih murah. Jadi marilah kita semua bersama-sama mendukung pemindahan IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Ini akan mengubah cara pandang dari Jawa sentris menjadi Indonesia sentris. Intinya IKN ini sudah harus pindah,” kata Hamdam. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Wabup PPU Hadiri Wisuda STT Migas Balikpapan 2025, 276 Lulusan Siap Bersaing di Industri Energi

16 November 2025 - 11:45 WITA

Pemkab PPU Rancang SPBU Khusus Petani, Jamin Akses Solar Bersubsidi Lebih Mudah

16 November 2025 - 11:40 WITA

Bantuan Pendidikan Siswa Baru, KPC Mulai Didistribusikan Akhir November 2025

16 November 2025 - 11:37 WITA

Pastikan Atlet POPDA XVII PPU Tertangani Dengan Baik, Disdikpora Siapkan Layanan Kesehatan

15 November 2025 - 18:20 WITA

Sekda Tohar Lepas Ratusan Peserta Fun Run 2025 Sambut HUT ke-41 SMAN 1 PPU

15 November 2025 - 17:52 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU