CAHAYABORNEO.COM, BABULU – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Syahrudin M Noor memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak bencana banjir di Kantor Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU, Minggu (26/03/2023).
Bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Syahrudin sebagai Ketua DPRD PPU dalam rangka membantu serta mengurangi beban warga yang terdampak banjir, dan bantuan tersebut dari dana pribadinya sendiri.
“Saya merasa prihatin dan peduli terhadap sesama saudara kita yang terkena musibah banjir di Desa Sumber Sari. Saya berharap bantuan ini dapat membantu meringankan beban mereka,” tutur Syahrudin.
Selain memberikan bantuan, Syahrudin juga memberikan semangat dan motivasi agar warga yang terdampak bencana alam di Desa Sumber Sari tetap tabah menghadapi semua cobaan ini.
“Dengan adanya bantuan ini, sedikit banyaknya dapat mengurangi beban korban terdampak banjir,” lanjutnya.
Dikatakan Syahrudin, pihaknya akan kembali mengusulkan pembangunan Bendungan Regulator Sungai Telake Tahun 2024 agar bisa segera dilaksanakan agar mengurangi banjir di kawasan tersebut.”Pembangunan bendung sempat tertunda, padahal ini sudah masuk tahapan lelang pengerjaan,” ucapnya.
Ia berharap proyek Bendung Regulator Sungai Telake bisa segera direalisasikan dan menjadi program prioritas.
Menurutnya, keberadaan bendung tersebut telah didambakan masyarakat PPU sejak lama. Lantaran keberadaannya dipastikan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat.
“Dengan adanya bendungan tersebut petani bisa panen tiga kali. Bendungan juga sebagai pengendali banjir,” pungkasnya.
Diketahui seluas 328 hektare sawah dan sejumlah pemukiman warga di Desa Sumber Sari, terendam banjir.
Para warga yang rumahnya terendam banjir pun terpaksa harus mengungsi ke posko yang tersedia.
Selain Ketua DPRD PPU, sejumlah pihak pun telah turun tangan untuk memberikan bantuan, di antaranya dari Polres PPU yang membuka dapur umum di lokasi banjir di Desa Sumber Sari.
Bencana banjir di Desa Sumber Sari tak hanya kali ini terjadi. Kejadian serupa pernah melanda pada 2021 lalu akibat luapan sungai di daerah tetangga.
Masyarakat Desa Sumber Sari berharap pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk bisa membuat kebijakan preventif agar bencana banjir ini tidak terulang. (ADV/CB)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com