390 Haktare Korban Puso di Kecamatan Babulu Bakal Peroleh Bantuan Dari BNPB

Caption: Sekretaris Daerah (Sekda) Tohar danJajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Poto: Istimewa

CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM,- Jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan koordinasi bersama pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Pertemuan ini dilakukan terkait rencana penyerahan bantuan bencana pada sektor pertanian terdampak banjir atau korban Puso beberapa lalu yang melanda dua Desa, yaitu Desa Sumber sari dan Desa Gunung Makmur di kecamatan Babulu, kabupaten PPU, Selasa, (9/5/2023).

Rombongan ini dipimpin langsung oleh Kepala BPBD Kaltim, Agus Hari Kesuma bersama jajarannya, diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Tohar di dampingi Kepala BPBD PPU, Budi Santoso, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten PPU, Rosihan Anwar dan perwakilan dinas PUPR kabupaten PPU.

Kepala BPBD Kaltim, Agus Hari Kesuma saat ditemui usai kegiatan ini mengatakan bahwa pertemuan tersebut dalam rangka koordinasi terkait bantuan untuk korban banjir yang menyebabkan banyak tanaman padi gagal panen atau korban puso di kabupaten PPU beberapa waktu lalu.

“ Iya rencananya akan ada bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada korban puso di kecamatan Babulu. Nah ini kita sedang mempersiapkan administrasinya. Untuk jumlah bantuannya kita belum tahu berapa, sekarang baru mengusulkan terkait administrasinya untuk itu,” kata Agus.

Sementara itu Sekretaris daerah Kabupaten PPU, Tohar dalam arahannya terkait bantuan tersebut mengatakan agar dinas terkait baik pertanian, BPBD harus saling sinergis sehingga harapannya BNPB untuk memberikan bantuan demi keringanan beban masyarakat korban musibah puso dapat terwujud.

Baca Juga :  Pj. Bupati PPU Apresiasi Pengelolaan Sabut Kelapa Milik Koperasi KIM

“Catatan penting itu mudahan dapat menjadi perhatian kita dan menjadi prioritas utama dalam kesempatan ini. Segera selesaikan terkait administrasi dan kelengkapan-kelengkapan lainnya yang dibutuhkan,” kata Tohar.

Sementara itu dalam kesempatan ini Kepala BPBD PPU, Budi Santoso mengatakan bahwa intinya dari pertemuan bersama jajaran BPBD Provinsi Kaltim tersebut adalah PPU diminta untuk menyiapkan keputusan atau pernyataan tanggap darurat terkait bencana puso beberapa waktu lalu yang terjadi di Desa Sumber sari dan desa Gunung Makmur, kecamatan Babulu.

Dimana dalam musibah tersebut ada sekitar 390 Haktare pertanian yang terdata menjadi korban Puso dengan kerugian materi diperkirakan lebih dari 2,7 Milyar lebih. Bantuan ini kata dia dapat dikatakan dalam rangka rehabilitasi korban terdampak puso yang ada di kecamatan Babulu.

“Sebenarnya pernyataan tanggap darurat tersebut sudah harus dilakukan pada saat kejadian bencana beberapa waktu lalu tetapi karena beberapa hal status ini baru bisa di buat saat ini. Namun ini memang bagian dari administrasi yang harus dibuat untuk disampaikan ke BNPB,” kata Budi Santoso. (*)

Sumber: Humas Pemkab PPU 
Post ADS 1
Post ADS 1