CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melaksanakan gelar apel siaga pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang dilaksanakan serentak di Provinsi Kalimantan Timur yang masing-masing dilaksankan di 10 Kabupaten/Kota se- Kaltim.
Bupati Hamdam saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kaltim dalam apel siaga karhutla menyampaikan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menerbitkan Peraturan Daerah No.05 Tahun 2009 tentang Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan. Dalam Perda tersebut telah diatur upaya pencegahan, kesiapsiagaan, upaya pemadaman, penangan pasca pemadaman, kelembagaan yang terlibat di setiap level/tingkatan pemerintahan serta wewenang, tugas, fungsi dan tata hubungan kerja, sarana dan prasarana dan ketentuan penyidikan dan sanksi.
”Melalui apel siaga ini kita terus membangun upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan melalui kerjasama dan keterlibatan antara Kementerian/Lembaga baik pusat maupun daerah. Sinergi itu dilakukan antara KemenLHK, TNI, POLRI, BNPB, dan satgas-satgas provinsi”. Ujarnya
Lebih lanjut, Ia menghimbau serta mendorong agar semua stakeholder terkait karhutla di Kalimantan Timur untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian karhutla berupa peningkatan status kedaruratan, patroli terpadu, operasi udara yang meliputi patroli udara, water bombing, pembuatan hujan buatan/Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), dan operasi darat yang meliputi patroli mandiri dan pemadaman dini. Harapnya dalam sambutan tertulis Gubernur Kaltim.
”Semoga upaya kita semua dalam program ini mampu mengawal dan menjaga Kalimantan Timur sebagai paru-paru dunia yang saat ini telah ditunjuk sebagai Ibukota Nusantara sekaligus mendapatkan berbagai apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Pusat dan Dunia, seperti Program FCFP Carbon Fund yang telah kita petik hasilnya bersama-sama”.
Tidak hanya itu, Hamdam saat meninjau sejumlah peralatan kesiap siagaan karhula juga menyampaikan terkait apel ini bagian dari mensinergikan diri pada semua element dalam tanggung jawab bersama dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten PPU.
“Kita harus siap dalam karhutla ini apalagi perlengkapan yang memadai termasuk kolaborasi dan sinergi baik TNI Polri bahkan seluruh sektor terkait baik BPBD, Damkar serta berbagai brigade dalam pencergahan karhutla bersama seluruh persusahaaan yang ada dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayah PPU”.
Tentu persiapan dan pencegahan ini dilakukan berdasarkan SOP yang ada bersama seluruh element tanpa terkecuali karena semuanya punya peran dan keterlibatan dalan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten PPU. Tegasnya
Hamdam juga menjelaskan terkait potensi karhutla di Kabupaten PPU sendiri, diketahui terdapat beberapa titik namun pada saat ini askes pendukung sepertihalnya kanal air akan dilakukan sehingga dapat menapung air yang cukup memadai sehingga tindak pencegahannya jauh lebih memadai dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Teramsuk dalam kesiap segiaan karhutla ini juga didukung dengan perkiraan dasar harian dan untuk saat ini kita sudah memasuki siklus musim kemarau dan puncaknya pada bulan agustus, sehingga menyikapi keadaan cuaca dan pencegahan karhutla ini suatu keniscayaan bagi kita semua untuk terlibat baik menjaga tindak terjadinya karhutla maupun kesiap siagan dari sarana pendukung yang kita miliki mana kala situasi yang tidak kita inginkan terjadi. Pungkasnya.
Sumber: Humas Pemkab PPU