CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat telah menangani kasus kebakaran lahan hingga 20 hektar dalam waktu dua bulan terakhir.
“Total sudah ada 10 kasus, dengan total lahan terbakar sekitar 20 hektar,” ucap Kepala BPBD Kabupaten PPU, Budi Santoso, Senin (21/8/2023).
Dikatakan Budi, puluhan hektar lahan masyarakat yang terbakar itu merupakan data yang dihimpun sejak Juli hingga Agustus.
Baru-Baru ini, Budi menyebutkan lokasi kebakaran lahan terbesar terjadi di RT 16, Kelurahan Petung dengan total lahan yang terbakar mencapai 8 hektare.
“Yang terbesar baru-baru ini ada di Kelurahan Petung RT 16, total 8 hektare,” ungkap Budi.
Selain di Kelurahan Petung, Budi menyebutkan kebakaran lahan juga terjadi di Kelurahan Penajam, Kelurahan Giripurwa, Desa Sesuatu, Belakang Pasar Nenang, Kelurahan Sungai Parit, Kelurahan Lawe-Lawe.
Atas kejadian kebakaran lahan yang sering terjadi di Kabupaten PPU, Budi meminta kepada masyarakat yang ingin membuka lahan pertanian atau perkebunan untuk tidak membakar lahan.
“Mohon kepada masyarakat untuk lebih bijaksana dalam melakukan atau mengelola lahannya supaya tidak melakukan pembakaran, banyak cara lain yang bisa dilakukan tanpa harus membakar,” harap Budi. (*)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com