CAHAYABORNEO.COM, PENAJAM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) selama musim kemarau 2023, telah menangani kasus kebakaran hutan dan lahan atau karhutla sebanyak 25 kasus.
Jumlah itu merupakan laporan yang ditangani oleh BPBD PPU dan juga berdasarkan kasus yang ditangani oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten PPU atau Damkar.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPBD Kabupaten PPU Budi Santoso saat dimintai konfirmasi terkait kasus karhutla.
“Jumlah keseluruhan sudah sampai 25 kejadian, termasuk uang ditangani oleh Damkar,” ucap Budi, Senin (4/9/2023).
Baru-baru ini, Kabupaten Benuo Taka kembali terjadi Karhutla di beberapa titik di antaranya Petung dan kawasan sekitar pasar menang dari dua titik itu menyebabkan sekitaran 34 hektare lahan terbakar.
Atas kejadian kebakaran lahan yang sering terjadi di Kabupaten PPU, Budi meminta kepada masyarakat yang ingin membuka lahan pertanian atau perkebunan untuk tidak membakar lahan.
“Mohon kepada masyarakat untuk lebih bijaksana dalam melakukan atau mengelola lahannya supaya tidak melakukan pembakaran, banyak cara lain yang bisa dilakukan tanpa harus membakar,” harap Budi. (*)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com