PENAJAM– Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan Groundbreaking atau peletakan batu pertama Bandar Udara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kelurahan Gersik, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (1/11/2023) lalu.
Bandar Udara IKN adalah bandar udara yang akan digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintah di IKN. Bandara ini ditargetkan mulai melakukan pelayanan terbatas pada Juli 2024 dan melayani operasi penuh penerbangan pada Desember 2024.
Anggota DPRD PPU Syarifuddin HR mengungkapkan dengan dimulainya pembangunan bandar udara IKN, hal tersebut menandakan bahwa pemerintahan Jokowi serius dalam pemindahan Ibu kota baru di PPU.
“Kita sebagai warga Kalimantan Timur (Kaltim) bersyukur di pemerintahan Jokowi ini serius membangun IKN dan infrastruktur penunjangnya, salah satunya Bandara VVIP,” kata Syarifuddin, Jumat (3/11/2023).
Ia juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang telah melaksanakan kegiatan peletakan batu pertama sejumlah proyek di Ibu Kota Nusantara yang dilaksanakan pada 1-3 November 2023.
Groundbreaking sejumlah proyek pembangunan infrastruktur IKN diantaranya adalah Bandar Udara VVIP Ibu Kota Nusantara, Mayapada Hospital Nusantara, Pakuwon Nusantara, Nusantara Intercultural School, Rumah Sakit Hermina dan Revitalisasi SD Negeri 020 Sepaku Semoi yang dilaksanakan pada Rabu 1 November 2023.
Kemudian pada hari kedua, Kamis 2 November 2023, Jokowi kembali melakukan groundbreaking sejumlah proyek infrastruktur diantaranya adalah Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Kantor BPJS Ketenagakerjaan, dan PLTS 50MW di IKN.
Selain melaksanakan peletakan batu pertama sejumlah proyek IKN tersebut, Presiden Jokowi juga meninjau sejumlah proyek pembangunan lainnya diantaranya adalah pembangunan Jalan Tol IKN, Jembatan Pulau Balang dan pembangunan Kantor Presiden di IKN.
Selain itu, pembangunan Bandara VVIP tersebut juga akan memicu pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat setempat. Sebab, keberadaan bandara itu akan memunculkan sumber-sumber perekonomian baru. Karena nantinya di sekitar bandara bakal muncul ragam tempat usaha maupun perhotelan.
“Setiap pembangunan itu pasti ada dampak negatif dan positifnya. Tapi, dampak positifnya akan lebih banyak. Selain akan menciptakan lapangan pekerjaan, juga akan terbuka bermacam-macam peluang usaha yang dapat menumbuhkan perekonomian daerah,” bebernya. (ADV/CB)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com