Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL DPRD PPU

Ketua DPRD PPU Minta Hadirkan KSOP Untuk Permudah jalur Distribusi Laut

badge-check


					Foto: Foto: Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Syahrudin M Noor. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Foto: Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Syahrudin M Noor. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Syahrudin M Noor minta pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut supaya hadirkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di kabupaten PPU.

Hal itu dilakukan dalam rangka membuka pintu distribusi logistik melalui Tol Laut ke Kabupaten Benuo Taka sebutan daerah ini. Sehingga proses penyaluran logistik di PPU dapat langsung dikirim menuju PPU tanpa harus berhenti di pelabuhan yang ada di Kota Balikpapan seperti diantaranya adalah Pelabuhan Kariangau ataupun pelabuhan Semayang.

“Ini penting. Semua itu bisa terlaksana jika KSOP hadir di sini. Dari dulu kami minta KSOP supaya hadir ada di sini,” kata Syahrudin M Noor, Senin (7/11/2023).

Dikatakan Syahrudin, bahwa dengan hadirnya Tol Laut di Kabupaten PPU dapat memangkas disparitas harga barang. Dengan adanya Tol Laut tersebut tentu biaya pengangkutan logistik akan lebih murah.

“Kita ingin kebutuhan distribusi logistik di PPU bisa bersandar di sini. Tidak lagi bersandar di  Pelabuhan Kariangau atau Semayang yang ada di Balikpapan. Karena, jika sandarmya di sana semakin tinggi nilai jualnya. Karena arus distirbusi semakin tinggi biaya operasionalnya. Contohnya saja ayam di sana dijual Rp25 ribu di sini bisa sampai Rp40 ribu per kilo,” kata dia.

Selain itu, kata dia, keberadaan Tol Laut di Penajam Paser Utara tentu akan mempermudah masuknya distribusi logistik melalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II diantaranya melintasi Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Flores, Selat Lombok.

“Hadirnya KSOP di PPU supaya masuk ALKI II,” kata Syahrudin. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Polres PPU Gandeng Unmul Sulap Lahan Tidur Jadi Produktif Dukung Ketahanan Pangan

13 Oktober 2025 - 22:08 WITA

Waspada! Manipulasi Foto AI Sebar Teror di Penajam, Warga Sangka Ada Penyusup

13 Oktober 2025 - 21:55 WITA

Ratusan ASN Terlambat di PPU Disanksi, Perbup Kedisiplinan Diperketat

13 Oktober 2025 - 10:49 WITA

Ekraf PPU Wujudkan Panggung Impian: Festival Kolaborasi Milenial-Gen Z Penuh Bakat

12 Oktober 2025 - 14:18 WITA

Cegah Gangguan Keamanan, Polsek Penajam Gencarkan Patroli Dialogis di Wilayah Rawan

11 Oktober 2025 - 13:47 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA