Ketua DPRD PPU Dorong Disdikpora Buka Sekolah Inklusi

Foto: Foto: Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Syahrudin M Noor. (DOK.Istimewa)

PENAJAM – Legislatif atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong pemerintah daerah setempat untuk membuka sekolah inklusi.

Sekolah inklusi merupakan sekolah yang dapat mengakomodasi dan mendampingi pengembangan diri anak-anak berkebutuhan khusus dalam proses pembelajarannya dengan berbagai pendekatan yang dihadirkan.

Tetapi tidak semua anak berkebutuhan khusus dapat mengakses sekolah inklusi. Pada umumnya, jenis anak berkebutuhan khusus bisa masuk sekolah inklusi seperti tunanetra, tunawicara, tunadaksa dan autis ringan. 

Ketua DPRD Kabupaten PPU Syahrudin M Noor mengungkapkan jika di daerah ini belum ada sekolah inklusi. Kehadiran sekolah ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan pendidikan bagi disabilitas atau anak berkebutuhan khusus (ABK). 

“DPRD dorong Pemda agar membuka sekolah inklusi, kehadiran sekolah ini akan mempermudah anak berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan,” kata Syahrudin M Noor, Jumat (10/11/2023).

Meski ada satu Sekolah Luar Biasa (SLB) yang terletak di Keluarahan Gunung Steleng, kecamatan Penajam, Syahrudin menekankan jika sekolah inklusi perlu dibuka di daerah ini.

“Sekolah inklusi perlu dibuka di Kabupaten PPU, agar anak berkebutuhan khusus di empat kecamatan bisa mengakses pendidikan,” kata dia.

Dengan dibukanya Sekolah Inklusi, hal itu akan meningkatkan kepercayaan diri setiap anak berkebutuhan khusus yang menempuh sekolah di inklusi.

“Program Sekolah Inklusi ini perlu, agar mendekatkan pelayanan pendidikan bagi anak yang berkebutuhan khusus,” kata dia.

Baca Juga :  PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

Sementara itu, di Kalimantan Timur sendiri ada sejumlah daerah yang telah membuka sekolah inklusi. Hal ini bisa dijadikan rujukan bagi Disdikpora untuk membuka sekolah inklusi. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1