Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL DPRD PPU

Pemerintah Pusat Harus Perhatikan Ketahanan Pangan Penajam Penyangga IKN

badge-check


					Foto: Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Syamsuddin Alie. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara Syamsuddin Alie. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAMPemerintah pusat harus memperhatikan penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sebagai daerah terdekat dan penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) atau ibu kota negara baru Indonesia yang dibangun di wilayah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Kami minta pemerintah pusat ikut perhatikan ketahanan pangan daerah penyangga IKN” ujar Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU Syamsuddin Alie di Penajam, Kamis, (23/11/2023)

Infrastruktur pendukung penguatan ketahanan pangan di Kabupaten PPU lanjut dia, masih perlu ditingkatkan.

Salah satunya yakni, jalan usaha tani dan sarana prasarana pendukung penguatan ketahanan pangan lainnya yang belum maksimal.

Anggaran yang dibutuhkan untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten PPU cukup besar.

“Kami berharap pemerintah pusat ikut membantu peningkatan infrastruktur di wilayah calon ibu kota negara baru,” katanya.

Apalagi pemindahan ibu kota negara di sebagian wilayah Kabupaten PPU sudah diumumkan namun belum mendapat perhatian khusus terutama bantuan anggaran.

Kalau sudah dicanangkan oleh pemerintah pusat menurut dia, pemerintah pusat juga harus ikut persiapkan sarana prasarana di wilayah calon ibu kota negara baru tersebut.

“Anggaran ketahanan pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara masih belum maksimal untuk menunjang kebutuhan pangan ibu kota negara baru,” jelasnya lagi.

Seharusnya kata Syamsuddin Alie, pemerintah pusat dapat memberikan perhatian lebih kepada Kabupaten PPU sebagai daerah asal ibu kota negara masa depan Indonesia itu. (ADV/CB)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Pertamina EP Tanjung Field Gelar Edukasi Stunting dan Demo Masak Bergizi di Tabalong

30 September 2025 - 13:38 WITA

Salurkan Makanan Bergizi, PT Pertamina EP Tanjung Field Dukung Program Pemkab Tabalong dalam Penanganan Stunting

8 Agustus 2025 - 17:00 WITA

Berdayakan UMKM Desa Masukau, Program CSR PT Pertamina EP Tanjung Field Gelar Pelatihan Menjahit Metode Patchwork dan Slashing

8 Agustus 2025 - 16:41 WITA

Satgas Yonif 614/RJP Berikan Layanan Kesehatan Gratis bagi Warga di Distrik Mokoni, Papua Pegunungan

8 Agustus 2025 - 16:07 WITA

Dukung Konservasi Pesut Mahakam, Program CSR PT Pertamina Hulu Mahakam Raih Predikat Emas ISRA 2025

18 Juli 2025 - 17:18 WITA

Trending di DAERAH