PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU bersama jajaran perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan seluruh stakeholder serta melibatkan pelajar sekolah dan unsur OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten PPU gelar aksi menanam pohon bersama di Halaman Stadion Panglima Sentik, Kabupaten PPU.
Pada penanaman pohon bersama tersebut menyampaikan terimaksih atas dukungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ibu Siti Nurbaya, yang telah dengan menyumbangkan 2.100 bibit pohon. Ini bukan sekadar momentum untuk menanam pohon, melainkan sebuah panggung bagi semua pihak untuk merenung dan bertindak nyata dalam upaya melindungi lingkungan hidup.
Ia juga mengapresiasi kepada Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Mahakam Berau, yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten PPU untuk menyelenggarakan kegaitan aksi bersama ini sehingga dapat dilakukan di Kabupaten PPU dalam gerakan menjaga lingkungan dan keberlangsungan ekosistem alam di Kabupaten PPU.
“Kegiatan Penajam Paser Utara Serambi Nusantara Menanam Pohon bukanlah sekadar seremonial, melainkan sebuah komitmen bersama untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam dan lingkungan sekitar,” Ucap Makmur. “ Rabu (6/12/20223)
Menurut Marbun, menanam pohon adalah cara konkret untuk mengungkapkan cinta dan kepedulian terhadap bumi tempat kita hidup. Sebagai warga negara, kita memiliki tanggung jawab untuk meninggalkan lingkungan yang baik dan lestari bagi generasi penerus. Bahkan kegiatan ini sejalan dengan Misi ke-4 Presiden Joko Widodo dalam mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan.
“Penajam Paser Utara Serambi Nusantara Menanam Pohon” bukan sekadar acara simbolis, melainkan dapat menjadi pemicu perubahan perilaku dan pola pikir masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya mengajarkan anak-anak sejak dini tentang keberlanjutan lingkungan, yang dapat diwujudkan melalui kegiatan penanaman pohon,” harapnya.
Makmur mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi yang pesat membawa dampak serius terhadap kualitas lingkungan hidup. Aktivitas pertambangan, perkebunan, pertanian, dan perindustrian memberikan tekanan besar terhadap ekosistem, yang menyebabkan perubahan kualitas air, tanah, dan udara, serta berkurangnya luas hutan.
Oleh karena itu, untuk mengatasi tantangan ini, Dia menekankan bahwa pengelolaan lingkungan hidup harus menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, stakeholder, dan masyarakat. Tentunya, langkah konkret yang dapat diambil bersama antara lain adalah meningkatkan pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga, memperbanyak ruang terbuka hijau, memelihara sumber daya air, serta menjaga kawasan lindung, termasuk dengan aksi penanam pohon bersama ini yang manfaatnya bisa kita rasakan dimasa-masa mendatang. Pungkasnya.” (*)
Sumber: Humas Pemkab PPU