Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

Dapat Laporan Dari Masyarakat, Pj. Bupati PPU Akan Copot Lurah yang Tidak Disiplin

badge-check


					Foto: Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun. (CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun. (CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun akan copot lurah yang tidak disiplin dalam bekerja.

Hal itu lantaran,ia kerap menerima laporan dari masyarakat Kabupaten Benuo Taka sebutan wilayah ini, perihal kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Tenaga Harian Lepas (THL) di tingkatan tersebut.

“Bagaimana PPU mau maju jika pelayanan di kantor lurah yang baru dimulai pada pukul 09.00 Wita,” kata  Makmur Marbun.

Atas dasar tersebut, Makmur Marbun memperingati sebagian besar lurah yang ada di wilayah kepemimpinannya.

Menurut Makmur, bagaimana suatu wilayah dapat maju jika pelayanan dasar di tingkat kelurahan saja dimulai pada pukul 09.00 wita.

“Lurahnya saja banyak yang turun kerja diatas 09.00 wita. Bagaimana mau melayani masyarakat jika lurahnya saja kerjanya masih molor kita pasti akan tertinggal dari Ibu Kota Nusantara (IKN). Yang jelas lurahnya pasti kita copot jika memang mereka tidak disiplin,” tegasnya.

Padahal merujuk pada aturan yang ada, lurah dan staf sebelum pukul 7.30 wita, harus berada di Kantor kelurahan untuk memulai pelayanan.

Selama ini, kata dia mengaku mendapatkan banyak Short Message Service (SMS) mapun  Whatsapp ( WA) yang masuk ke ponsel miliknya jika di Kelurahan sering buka diatas jam 9.00 wita.

Marbun juga mengakui perihal itu, lantara setiap ia melakukan sidah di kantor Keluarahan ia kerap menemukan staf dan lurah yang datang terlambat.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pemerintah Kabupaten PPU juga akan memberlakukan sistem absensi fingerprint bagi ASN danTHL setiap kelurahan.

“Saya meminta semua kelurahan dalam waktu dekat ini harus diberlakukan sistem absensi fingerprint,” bebernya.

Tim Redakasi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Dukung IKN, UGM dan Pemkab PPU Bahas Kerja Sama Inovatif dalam Pelestarian dan Pemberdayaan

11 Juli 2025 - 19:36 WITA

Program “Gratis Pol” Pemprov Kaltim Buka Pintu Kuliah Penuh di Universitas Gunadarma

11 Juli 2025 - 19:28 WITA

PPU Dorong Konektivitas IKN: Jalan Sotek–Bongan Jadi Urgensi Daerah

11 Juli 2025 - 13:37 WITA

PPU Siapkan Generasi Digital: AI dan Coding Masuk Kurikulum Sekolah

11 Juli 2025 - 10:29 WITA

Peresmian Gedung Baru UNPAR di PPU Tandai Babak Baru Pendidikan Tinggi

11 Juli 2025 - 00:36 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU