PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun mengatakan pemerintah daerah menargetkan pendidikan di wilayah setempat dapat masuk lima besar di Kalimantan Timur (Kaltim).
Marbun menyatakan bahwa sektor pendidikan menjadi salah satu prioritas utama dalam rangka peningkatan Sumber daya Manusia (SDM) di wilayahnya.
Dia berharap di tahun 2024 ini kabupaten PPU sudah bisa masuk di lima besar kabupaten se Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya dari aspek pembangunan di bidang pendidikan.
“Mudah-mudahan ini bisa kita wujudkan, masih ada waktu,” kata Makmur Marbun, disela-sela kegiatan bakti sosial program Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) SDN 013, Penajam, Sabtu, (17/2/2024).
Makmur Marbun mengatakan dirinya merasa bangga karena PPU sudah masuk salah satu kabupaten yang menerapkan sekolah laboratorium pancasila. Salah satunya SDN 13 penajam telah tercatat sebagai sekolah laboratorium pancasila di kabupaten PPU.
“Ini merupakan lompatan yang sangat luar biasa. Inilah salah satu cara bagaimana kita mendongkrak mutu pendidikan di kabupaten Penajam Paser Utara,” terang Makmur Marbun.
Direktur Produk Hukum Daerah pada Direktorat Otonomi Daerah ini juga menyampaikan pesan kepada seluruh jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Dinas Sosial (Dinsos) PPU dan seluruh perangkat daerah termasuk kepala sekolah, pengawas dan stakeholder supaya dapat bersungguh-sungguh memberikan ruang kepada siswa dan siswi yang ada di kabupaten PPU.
“Tujuannya adalah agar apa yang menjadi cita-cita bersama dalam meraih suksesnya penerapan pendidikan karakter kebangsaan dapat terwujud tentunya sejalan dengan program merdeka belajar seperti yang kita cita-citakan,” kata dia.
Sementara itu Kepala sekolah SDN 013 Penajam, Rusmala Wati mengatakan hadirnya SLP akan memudahkan sekolah dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila secara intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang ada di satuan pendidikan.
Kemudian juga memudahkan sekolah dalam upaya pencegahan degradasi moral pada generasi Z seperti perundungan intoleransi kekerasan seksual tawuran radikalisme penyalahgunaan narkoba dan perilaku negatif lainnya.
“Untuk memutuskan mata rantai kemiskinan dengan memberikan edukasi kewirausahaan sejak dini meningkatkan kebersihan sekolah dengan pengelolaan sampah yang bijak baik sampah organik maupun sampah non organic,” beber Rusmala.
Dalam kesempatan ini Makmur Marbun bersama dinas terkait dan jajaran SDN13 penajam menyerahkan sebanyak 500 Paket makanan bergizi tinggi kepada masyarakat PPU di wilayah itu. Paket ini merupakan bakti sosial program Sekolah Laboratorium Pancasila SDN 013 penajam. (ADV/CB)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com/Humas Pemkab PPU