BATAM – Dua anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), yakni PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) bersama SKK Migas Perwakilan Kalimantan Sulawesi (Kalsul) memfasilitasi pelatihan dan sertifikasi kejuruan bagi 20 putra daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur. Pelatihan Kejuruan (vocational training) berlangsung secara intensif selama 3,5 bulan di Batam, Kepulauan Riau, mulai 18 Oktober 2023.
Dalam acara pengukuhan dan pelepasan pada 29 Januari 2024, para peserta resmi mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan sertifikasi internasional The Engineering Construction Industry Training Board (ECITB). Head Communication Relations & CID PHM Frans Alexander A. Hukom yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa program pelatihan kejuruan ini merupakan bukti komitmen Perusahaan dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia, khususnya pemuda-pemudi di sekitar wilayah operasi PHM.
“Pelatihan dan sertifikasi ini merupakan implementasi pengelolaan kinerja Environmental, Social, and Governance, atau ESG, di aspek sosial tentang community impact dan berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, atau SDGs, khususnya Tujuan 4 terkait Pendidikan Berkualitas,” terang Frans.
Seluruh peserta terpilih berasal dari Kabupaten Kukar, termasuk tiga kecamatan di sekitar area operasi PHM, yakni Anggana, Samboja, dan Muara Jawa. Pelatihan kejuruan ini merupakan aksi nyata SKK Migas Kalsul dan PHM terhadap upaya peningkatan kualitas SDM di sekitar wilayah operasi hulu migas dan dukungan terhadap Program Pemkab Kukar, yaitu Program Kukar Siap Kerja. Inilah kolaborasi perdana industri hulu migas dengan Pemkab Kukar dalam penyelenggaran pelatihan kejuruan dan sertifikasi internasional.
Para peserta mengikuti pelatihan kejuruan dan sertifikasi las Welder 4G SMAW. Setelah menjalani pelatihan dan sertifikasi ini, para peserta akan mengikuti serangkaian wawancara kerja di beberapa perusahaan rekanan Petrotekno, salah satu penyelenggara keterampilan operasi pemelihara dan konstruksi internasional yang berlokasi di Batam.
Dalam sambutannya, Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Kalsul Wisnu Wardhana menyampaikan, program ini diharapkan dapat mendukung Program Kukar Siap Kerja, di mana putra daerah Kukar akan mampu berkiprah di tingkat nasional, bahkan internasional. “Setelah lulus, para peserta mendapatkan sertifikat yang diakui oleh dunia sebagai welder internasional. Ini tentu sangat membanggakan,” tutur Wisnu.
Dia berharap, para peserta terus konsisten menjaga semangat belajar dan bekerja sebagai bentuk apresiasi terhadap kesempatan yang telah diperoleh dan jerih payah yang sudah dilakukan. Pelatihan ini memberikan bekal awal untuk berkompetisi di dunia kerja dan perjuangan menggapai masa depan yang lebih baik.
Plt. Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Kukar M. Hatta menyampaikan dalam sambutannya, “Bupati dan warga Kukar, yang mempunyai wilayah luas dengan sumber daya alam yang kaya, tidak ingin melihat pemuda-pemudinya hanya menjadi penonton. Mereka harus mempunyai kualitas untuk ikut andil dan berperan dalam pengelolaan sumber daya alam dan mempunyai kapasitas SDM manusia yang mampu mengisi dunia kerja tak hanya di lokal Kukar, tapi juga di tingkat nasional dan internasional.”
Distransnaker, lanjut M. Hatta, mendapatkan apresiasi dari Pemkab Kukar karena telah berkontribusi menurunkan angka pengangguran dari 4,15% menjadi 4,04%. ”Karena itu, program pelatihan kejuruan seperti ini akan terus dilaksanakan dan ditingkatkan menjadi lebih baik,“ tegasnya.
Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PHI, Dony Indrawan, menegaskan komitmen Perusahaan untuk terus menjalankan program-program CSR di bidang pendidikan yang inovatif, berdampak, dan berkelanjutan.
“Di PHI, kami terus menjalankan beragama program CSR di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan, serta penanganan bencana dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Kami pun menerapkan inovasi sosial dan lingkungan dalam program CSR Perusahaan sehingga memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat,” ujarnya.
Pengembangan kapasitas SDM lokal melalui pelatihan vokasional seperti pada program ini menurut Dony merupakan salah satu fokus pengelolaan program CSR di bidang pendidikan PHI sehingga diharapkan dapat mendukung lahirnya generasi muda yang kompeten, kompetitif dan mandiri.
“Kami percaya bahwa keberhasilan program CSR Perusahaan merupakan buah kolaborasi Perusahaan dengan seluruh pemangku kepentingan, terutama masyarakat dan pemerintah. Oleh karena itu di program ini, kami bekerja sama dengan SKK MIgas dan Pemerintah daerah Kukar,” pungkasnya.
PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance) di Regional 3 Kalimantan. Tahun 2022 lalu, melalui anak perusahaan dan afiliasinya, PHI mencatatkan produksi minyak sebesar 57,8 ribu barel minyak per hari (MBOPD) produksi gas sebesar 668,3 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Dalam mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI terus melakukan beragam inovasi dan aplikasi teknologi dalam menghasilkan energi yang selamat, efisien, handal, patuh, dan ramah lingkungan untuk mendukung #EnergiKalimantanUntukIndonesia. PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com.
Sumber: Humas Pertamina