JAKARTA – Peran Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam memberdayakan serta memajukan ranah sosial dan budaya di seluruh wilayah Indonesia sebagai ibu kota, perlu juga mendapat masukan dari berbagai pihak. Melalui Kedeputian Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat (Sosbudpemas) Otorita IKN, digelar acara Focus Group Discussion (FGD) Nusantara Expo 2024, di Hotel Le Meridien Jakarta pada Senin, (26/02/2024).
Nusantara Expo dicanangkan menjadi konsep eksibisi dan pameran berkelanjutan yang dilaksanakan di Nusantara. Nantinya akan mulai dilaksanakan ketika Perayaan HUT Kemerdekaan Indonesia Ke-79 yang juga dilakukan di Nusantara.
“Pembangunan fisik yang ada di IKN telah dimulai dan bahkan beberapa sudah hampir selesai. Tetapi ruh dari kehidupan IKN juga perlu diisi dengan konsep yang selaras dengan visi IKN yang smart,sustainable, dan lovable city,” kata Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono.
Sejalan dengan hal tersebut, Deputi Sosbudpemas Alimuddin menyebut pemindahan penduduk ke IKN yang sudah mulai dilakukan juga perlu dibarengi dengan pemberdayaan atraksi sosial di dalamnya. “Saya harap dengan masukan berbagai pihak yang hadir hari ini, nantinya kita dapat mengakomodir sebuah atraksi sosial yang tidak hanya mempromosikan, tetapi juga mengaktivasi serta menarik bagi seluruh kalangan,” ujar Alimuddin.
Pembahasan konsep awal dari Nusantara Expo juga diikuti berbagai pihak praktisi, akademisi, dan pegiat seni. FGD dimoderasi oleh Rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Indah Tjahjawulan.
Pada sesi pertama, para peserta memberi pendapat mengenai gambaran awal kegiatan ini. Sofyan Sibarani, Direktur Urban+ memberi paparan awal konsep Nusantara Expo dimana menitikberatkan pada pengisian daerah daerah yang masih “kosong” di IKN dengan berbagai atraksi acara yang mampu memberi bentuk selebrasi, katalis, dan promosi dari pembangunan Nusantara.
Pendapat dari berbagai pihak pada sesi ini masuk. Zainal Abidin, Budayawan Kalimantan memberi masukkan mengenai iklim dan cuaca IKN serta upaya keberlanjutan agar bisa terselenggara dalam jangka waktu yang panjang. Amin, peserta dari GEKRAF (Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional) mengatakan sisi Nusantara yang ditonjolkan juga harus memiliki pengaruh ke generasi yang lebih muda, karena target pembangunan Nusantara akan mencapai puncaknya 2045 dan para generasi muda yang akan mengisi kehidupan di Nusantara.
Delegasi dari Artjog, Heriyanto menitikberatkan pada fleksibilitas dan keluwesan dalam mewadahi kreatifitas para artis nantinya. Pius Sigit, Delegasi JogBienalle menambahkan perlunya sebuah “karakter” dari IKN itu sendiri, dan tidak hanya menonjolkan pembangunan fisik saja sehingga setiap pagelaran yang dikreasikan oleh IKN memiliki “rasa”nya sendiri.
Sesi kedua, lebih membahas mengenai teknis acara yang akan dimasukkan ke dalam Nusantara Expo 2024. Dalam diskusi ini dibagi menjadi tiga kelompok; (1) Seni dan Pertunjukan yang dipimpin oleh Debra H, Yatim, Praktisi Seni; (2) Ekonomi Kreatif yang difasilitasi oleh DIta Rachma, Kepala UPT Kerja Sama IKJ; (3) serta Kesenian dan Desain yang diketuai oleh Indah Thajawulan.
Tim Seni dan Pertunjukkan mengedepankan bagaimana membuat acara dengan skema besar seperti kolosal dan opera yang melibatkan seluruh unsur kebudayaan Indonesia. Selain itu acara acara tahunan seni seperti Festival Film Indonesia dan acara sejenis agar bisa dilaksanakan di Nusantara.
Pembahasan mengenai Desain dan Interior menitikberatkan penggunaan interior yang bisa menampung banyak kegiatan terbuka, meskipun ruang dengan konsep indoor juga masih diperlukan. Pameran pameran tradisional dan kontemporer yang menampilkan progres pembangunan dan sisi artistik Nusantara juga dapat ditampilkan
Tim Ekonomi Kreatif juga menyarankan acara acara yang bisa meningkatkan aktivasi para pengguna serta menarik baik dari desain maupun substansi. Penggunaan bahan bahan ramah lingkungan/daur ulang yang masih fungsional untuk diperbanyak. Acara-acara yang dekat dengan anak-anak serta penggunaan media digital seperti game, wahana pendidikan anak, serta pelibatan komunitas kontemporer menjadi poin integral untuk aktivasi para pengguna di masa depan.
Moderator Indah menyebut bahwa kegiatan FGD untuk Nusantara Expo 2024 perlu diadakan kembali dalam rangka mematangkan rencana dan konsep serta brainstorming ide-ide menarik dalam upaya meningkatkan kesadaran dan rasa memiliki dari adanya Nusantara.
Sumber: Humas Otorita Ibu Kota Nusantara