PENAJAM – Empat daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) bakal membangun Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Regional Sungai Mahakam.
Pembangunan SPAM Regional Sungai Mahakam bertujuan untuk mengatasi krisis air baku di sejumlah daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) itu.
Empat daerah tersebut diantaranya adalah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), Pemkot Balikpapan, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kota Samarinda.
Dikatakan Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka (AMDT) PPU, Abdul Rasyid naskah perjanjian kerja sama tersebut telah ditandatangani oleh ketiga daerah penyangga IKN di Kaltim tersebut di Balikpapan pada Februari 2024 lalu.
“Tiga daerah sudah menandatangani naskah perjanjian kerja itu, tiga daerah itu juga rencananya akan mengajak pemkot Samarinda untuk membangun SPAM ini,” kata Rasyid.
Dijelaskan lagi, rencananya pembangunan Water Treatment Plant (WTP) atau instalasi pengolahan air minum berlokasi di wilayah Samarinda.
“SPAM regional akan memanfaatkan air baku dari Sungai Mahakam, sementara tiga daerah lain untuk jaringan perpipaannya,” kata dia.
Rasyid mengungkapkan keberadaan SPAM Regional dengan memanfaatkan air baku Sungai Mahakam digagas untuk mengatasi krisis air baku mencapai 800 liter per detik dan Kukar mencapai 250 liter per detik. Sementara PPU juga diperkirakan akan mengalami defisit air bersih di lima tahun akan datang seiring dengan adanya ibu kota baru.
Dijelaskannya, kapasitas produksi WTP yang rencanakan mencapai 1.000 liter per detik. Sementara nilai investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan SPAM mencapai Rp1,2 triliun hingga Rp1,5 triliun.
“Itu baru perkiraan kasarnya saja, karena belum melalui tahapan kajian akademis maupun ekonomi. Kita juga belum masuk dalam ranah pembahasan mengenai skema pembiayaannya, apakah nantinya pembiayaannya dengan skema patungan atau dari pihak lain,” kata dia.
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) rencananya akan melakukan presentasi terkait pembangunan SPAM Regional pada Maret 2024 mendatang.
“Mengenai gagasan pembangunan SPAM Regional Sungai Mahakam akan diekspos ke Kementerian PUPR,” tandasnya. (CB/Admin01)