Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

DAERAH

Empat Daerah di Kaltim Bakal Bangun SPAM Regional untuk Atasi Krisis Air Baku

badge-check


					Foto: Direktur Perumda AMDT Kabupaten PPU, Abdul Rasyid. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Direktur Perumda AMDT Kabupaten PPU, Abdul Rasyid. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Empat daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) bakal membangun Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Regional Sungai Mahakam. 

Pembangunan SPAM Regional Sungai Mahakam bertujuan untuk mengatasi krisis air baku di sejumlah daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) itu.

Empat daerah tersebut diantaranya adalah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), Pemkot Balikpapan, Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kota Samarinda.

Dikatakan Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka (AMDT) PPU, Abdul Rasyid naskah perjanjian kerja sama tersebut telah ditandatangani oleh ketiga daerah penyangga IKN di Kaltim tersebut di Balikpapan pada Februari 2024 lalu. 

“Tiga daerah sudah menandatangani naskah perjanjian kerja itu, tiga daerah itu juga rencananya akan mengajak pemkot Samarinda untuk membangun SPAM ini,” kata Rasyid.

Dijelaskan lagi, rencananya pembangunan Water Treatment Plant (WTP) atau instalasi pengolahan air minum berlokasi di wilayah Samarinda.

“SPAM regional akan memanfaatkan air baku dari Sungai Mahakam, sementara tiga daerah lain untuk jaringan perpipaannya,” kata dia.

Rasyid mengungkapkan keberadaan SPAM Regional dengan memanfaatkan air baku Sungai Mahakam digagas untuk mengatasi krisis air baku mencapai 800 liter per detik dan Kukar mencapai 250 liter per detik. Sementara PPU juga diperkirakan akan mengalami defisit air bersih di lima tahun akan datang seiring dengan adanya ibu kota baru. 

Dijelaskannya, kapasitas produksi WTP yang rencanakan mencapai 1.000 liter per detik. Sementara nilai investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan SPAM mencapai Rp1,2 triliun hingga Rp1,5 triliun.

“Itu baru perkiraan kasarnya saja, karena belum melalui tahapan kajian akademis maupun ekonomi. Kita juga belum masuk dalam ranah pembahasan mengenai skema pembiayaannya, apakah nantinya pembiayaannya dengan skema patungan atau dari pihak lain,” kata dia.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan  Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) rencananya akan melakukan presentasi terkait pembangunan SPAM Regional pada Maret 2024 mendatang.

“Mengenai gagasan pembangunan SPAM Regional Sungai Mahakam akan diekspos ke Kementerian PUPR,” tandasnya. (CB/Admin01)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Tingkatkan Produksi Pangan, Distan PPU Jemput Bola Bangun SPBU di Desa Sebakung Jaya

28 November 2025 - 13:32 WITA

Podcast Sampul Sayyid Bedah Masalah Air: Ketika Warga PPU Lelah Menanti Air Bersih

28 November 2025 - 13:28 WITA

Proyek TK Negeri Pembina 3 Capai Final, Siap Tampung Siswa Tahun Ajaran Baru

28 November 2025 - 13:20 WITA

Perumda AMDT PPU Koneksikan Jaringan WTP Lawe-Lawe dan Waru Tahun Depan

28 November 2025 - 13:16 WITA

Panahan PPU Lampaui Target di POPDA XVII Kaltim, Raih Tujuh Emas

28 November 2025 - 13:12 WITA

Trending di OLAHRAGA