Anggota DPRD PPU Sayangkan Petani Lakukan Alih Fungsi Jadi Perkebunan

Foto: Anggota DPRD PPU Sujiati. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat  Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Sujiati menyayangkan banyaknya petani di Kabupaten PPU khususnya Kecamatan Babulu melakukan alih fungsi lahan pertanian ke lahan perkebunan kelapa sawit.

Sujiati yang juga merupakan Sekretaris Komisi II DPRD PPU mengungkap akan perihal itu kepada awak media. Ia menyebutkan, luasan lahan yang dialihkan fungsinya menjadi perkebunan mencapai ratusan hektare.

“Kami menyayangkan, tapi alih fungsi lahan memang sulit untuk dicegah selama pemerintah tidak dapat memenuhi keinginan para petani,” kata Sujiati, Jum’at (22/03/2024)

Sujiati mengungkapkan, alih fungsi lahan disebabkan karena petani kesulitan air untuk pengairan sawah sehingga memutuskan menanam pohon kelapa sawit.

Mereka menanam sawit karena memang tidak ada air, bagaimana mau tanam padi,” kata dia.

Politisi Partai Gerindra itu mengatakan para petani di Kecamatan Babulu terpaksa harus melakukan alih fungsi lahan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Berharap padi tidak ada air maka dari itu mereka menanam sawit. Kalau tidak seperti itu mereka mau makan apa,” tegasnya.

Sujiati pun berharap rencana pembangunan Bendung Sungai Telake di Kabupaten Paser dilanjutkan. Pasalnya  tahun lalu rencana pembangunan sudah sempat bergulir, namun prosesnya dihentikan.

“Dulu sudah berproses tapi dialihkan ke IKN dengan alasan pasokan air di sana harus utama. Sekarang kan sudah selesai harusnya kembali utamakan,” kata dia. (ADV/CB/Admin01)

Baca Juga :  PPU Jadi Tuan Rumah Porda VI Perpamsi Persiapan Capai 100 Persen

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1