APBD PPU Tembus Rp2,6 Triliun, Anggota DPRD Dorong Pemda Tingkatkan Anggaran Beasiswa

Foto: Anggota Komisi II DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Syamsudin Alie. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencapai Rp 2,6 triliun pada tahun 2024.

Melihat kondisi keuangan pemerintah daerah yang mengalami peningkatan, Anggota DPRD PPU Syamsudin Alie mendorong pemerintah daerah PPU untuk meningkatkan anggaran beasiswa.

Karena pada tahun 2023 bersaran beasiswa yang dialokasikan pemerintah daerah di tahun anggaran 2024 kurang lebih yakni Rp3,5 miliar. 

“Sektor pendidikan sudah mulai membaik. Hanya saja program beasiswa perlu ditingkatkan karena APBD sudah menembus Rp2,6 triliun,” kata Syamsudin Alie, Senin (25/3/2024). 

“Jadi, perlu keseimbangan, kalau besarannya tidak bisa menyamai beasiswa Provinsi Kaltim, setidaknya nominalnya mendekati. Karena, sekarang ini untuk beasiswa penyelesaian studi hanya di kisaran Rp2 juta per orang, buat apa dengan angka segitu,” tambahnya.

Syamsudin Alie menyarankan, untuk program beasiswa kurang mampu dan beasiswa berprestasi perlu ditingkatkan anggarannya agar semakin banyak warga PPU yang bisa tercover. 

Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program beasiswa perlu mendapatkan perhatian penuh. Karena, hal tersebut salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi masyarakat Benuo Taka dalam menghadapi persaingan di Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya. 

“Kalau anggaran beasiswa kurang mampu terus ditingkatkan, maka semakin banyak anak-anak kita bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi,” ujarnya. 

Syamsudin Alie mengatakan, dengan adanya program beasiswa tersebut, selain meningkatkan SDM masyarakat juga salah satu komponen yang bisa memutus mata rantai kemiskinan. 

Baca Juga :  Polres PPU Tetapkan ASN RSUD Ratu Aji Putri Botung sebagai Tersangka dalam Kasus Pelanggaran Netralitas Pilkada

“Kalau semakin banyak warga kurang mampu mendapat kesempatan lanjut kuliah, itu semakin baik. Karena, itu bisa memutus mata rantai kemiskinan di lingkungan keluarganya. Apalagi besaran beasiswa yang diberikan setiap penerima lebih besar, itu juga bisa memantik semangat anak-anak kita kembali untuk membangun daerah ini,” pungkasnya. (ADV/CB/Admin01)

Post ADS 1
Post ADS 1