Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Distan PPU Minta Tambahan Kuota BBM Subsidi untuk Dukung Pertanian

badge-check


					Foto: Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berencana mengajukan tambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar kepada PT Pertamina. Hal ini dilakukan karena saat ini kuota yang tersedia untuk PPU dinilai kurang memadai untuk memenuhi kebutuhan petani selama musim tanam dan panen.

Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, menyampaikan bahwa saat ini PPU hanya mendapatkan kuota solar subsidi sebesar 8 ton per minggu atau 32 ton per bulan saat memasuki masa tanam dan panen. Namun, kebutuhan sebenarnya mencapai 60 hingga 70 ton per bulan untuk mendukung aktivitas pertanian di wilayah tersebut.

“Dalam upaya memenuhi kebutuhan yang lebih besar tersebut, kami akan mengajukan permohonan tambahan kuota ke Pertamina setelah kami mengumpulkan data lengkap mengenai jumlah alat pertanian di PPU. Data ini menjadi dasar utama dalam memperkirakan kebutuhan solar jenis ini,” ungkap Andi Trasodiharto, Selasa (23/4/2024).

Selain itu, distribusi kuota BBM bersubsidi dilakukan di setiap kecamatan, dengan Kecamatan Babulu menjadi yang paling banyak mendapatkan kuota tersebut karena memiliki luas lahan pertanian terbesar di Benuo Taka. Kuota ini digunakan untuk mendukung penggunaan alat pertanian (alsintan) serta pabrik penggilingan padi.

Andi juga mengungkapkan harapannya agar ke depannya terdapat pengusaha yang membangun SPBU khusus untuk petani. Hal ini diharapkan dapat memastikan distribusi kuota solar subsidi tepat sasaran, mengingat saat ini kuota yang disalurkan melalui SPBU umum bisa saja tidak tepat sasaran.

Dengan langkah-langkah ini, Dinas Pertanian PPU berharap dapat lebih efektif dalam mendukung sektor pertanian melalui penyediaan energi yang memadai, sesuai dengan kebutuhan petani di daerah tersebut. (ADV/CB/DMS)

 

Tim Redaksi CahayaBorneo.com



Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kejurnas Pickleball 2025 Resmi Dibuka, Bupati PPU Pukul Bola Pertama

13 Desember 2025 - 11:48 WITA

Kepengurusan KAHMI PPU Periode 2025–2030 Resmi Dilantik, Indrayani Pimpin Presidium

13 Desember 2025 - 10:57 WITA

Sat Binmas Polres PPU Gelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan Satpam dan Dishub

12 Desember 2025 - 13:11 WITA

Harga Pangan di PPU Merangkak Naik Jelang Nataru

12 Desember 2025 - 12:41 WITA

Selamatkan Habitat Bekantan, 200 Pohon Perpak Ditanam di Sungai Tunan

11 Desember 2025 - 19:43 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA