PENAJAM – Yayasan Sansis Children Kampung Inggris menggelar kegiatan bertajuk 17 Inspiring Women of Penajam Paser Uara dalam rangka peringatan Hari Kartini yang digelar setiap 21 April.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Yayasan Sansis Children Kampung Inggris di Kelurahan Lawe-lawe, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Kegiatan talkshow diawali sambutan pembicara Sandry Ernamurtim, pengelolaan Kampung Inggris dalam rangka kegiatan Hari Kartini.
“Saya mewakili PT. Kilang Pertamina RU V mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan yang hadir termasuk semua narasumber yang hadir pada kesempatan pagi hari ini diacara talkshow 17 Inspiring Women of Penajam Paser Utara,” ucap Sandry kepada tamu undangan.
Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program yang senantiasa Refinery Unit V (RU5) jalin dengan Kampung Inggris. Setiap tahunnya selalu mengadakan program-program untuk pengembangan sumber daya manusia baik pelayanan anak hingga orang dewasa.
“Dengan adanya kegiatan telkshow menghadirkan 17 wanita hebat dari Penajam Paser Utara yang memberikan inspirasi untuk wanita Indonesia,” kata dia.
Sementara itu, Dr. Indrayani, M.Pd salah satu dari 17 Ispiring Women of Penajam Paser Utara dengan kategori Akademisi, merupakan perempuan hebat yang dimiliki Kabupaten PPU. Dirinya merupakan lulusan Doktor termuda dari Benuo Taka. Ia mendapatkan gelar Doktor diusianya yang ke 30 tahun. Ia pun saat ini menjadi salah satu Dosen FKIP Universitas Balikpapan.
“Tentu saja saya menyakini bahwa untuk menjadi seorang Doktor muda diusia 30 tahun, itu mungkin tidak mudah. Di Kalimantan Timur saya diusia 30 tahun merupakan Doktor termuda,” ucap Indriyani.
Ia mengaku dulu, sebelum bergelar Doktor, ia merupakan seorang penjual nasi kuning. Ia selalu beranggapan bahwa dengan kondisi kurang mampu, tidak mengahalangi untuk memiliki mimpi yang tinggi.
“Dulu Saya selalu menulis dibuku saya, mimpi Saya menjadi Doktor perempuan di Penajam Paser Utara, Alhamdulilah tahun 2023 Allah wujudkan mimpi Saya,” kata dia.
Selain itu, Indriyani mengatakan pemerintah Kalimantan Timur (Kaltim) itu memberikan beasiswa bagi generasi-generasi muda di Kaltim.
“Kita itu adalah orang beruntung, hidup di Kaltim,” kata dia.
“Ketika impian kita ada, kita punya jalan untuk memulai impian-impian. Jadi bagi siapapun, semua orang punya masalalu, tetapi masa depan kita yang wujudkan,” tambahnya.
Melalui ajang spesial Hari Kartini ingin memberikan Penghargaan kepada 17 wanita hebat dengan memberikan Piagam penghargaan. Adapun nama-nama yakni Astry Lena Rosa (Praktisi Hukum dan Notaris), Indrayani (Akademisi dan Dosen), Sandry Ernamurtim dan Siska Tangdibai (Penggerak Pendidikan Gratis dan Entrepreneur), Rusni Febrianti (Pelapor Kerajinan Tangan dan UMKM Sabut Kelapa), Tita Deritayati (Praktisi Lingkungan Hidup), Nirwanti Mansyur (Penggerak Kelompok Tani), Andi Israwati Latief (Pemerhati Pariwisata), Satriyani Sirajudin (Penggerak Kabupaten Sehat), Helena Lin Legi (Inspirator Pemuda dan Lembaga Adat), Sandra Puspa Dewi (Penggerak Majlis Ta’lim dan Politikus), Rusmilawati (Inspirator Pendidikan Sekolah Dasar), Yuni Nurhayati (Pelapor Kerajinan Tangan dan UMKM Batik), Pedie Dawid (Inspirator Pendidikan Sekolah Menengah), Siti Rukiyah (Pemerintah Lingkungan dan Hutan Bakau), Sahriyah (Penggerak Posyandu), Kartini (Inspirator Pedagang UMKM). (CB/DADM)