PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) kekurangan guru SD dan SMP.
Perihal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten PPU, Andi Singkerru saat ditemui awak media.
Andi Singkerru mengatakan kekurangan guru itu mencapai ratusan, khususnya guru bahasa daerah atau bahasa Paser, bahasa Inggris dan olahraga.
“Kami kekurangan tenaga guru SD dan SMP,” ucap Andi Singkerru, Selasa (7/5/2024).
Andi Singkerru mengatakan Disdikpora PPU telah mengajukan pemenuhan tenaga guru secara bertahap.
Adapun Pemda PPU mendapatkan kuota sebanyak 142 formasi tenaga guru dalam Penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024.
“Kami terus berupaya memenuhi kekurangan itu secara bertahap dengan mengajukan formasi CASN ke pemerintah pusat melalui BKPSDM (Badan Kepegawain dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) PPU,” kata Andi Singkerru.
Dikatakannya, anggaran belanja pegawai di PPU dibatasi hingga 30 persen dari total APBD.
“Kalau pemerintah daerah mengajukan kuota CASN tentu harus sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” kata dia.
Dikatakan Andi Singkerru, kekurangan guru di Kabupaten PPU diatur dalam jangka waktu lima tahun ke depan.
Terlebih dengan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN), PPU sebagai daerah penyangga IKN, harapannya pemda akan mendapatkan dana insentif dari pemerintah pusat.
“Jika ada tambahan dana insentif IKN dari pusat, pasti akan mempengaruhi belanja pegawai, itu bisa dimanfaatkan untuk perekrutan tenaga guru,” tutupnya. (ADV/CB/Admin01)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com