Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL DPRD PPU

Dua Desa Dilanda Banjir, Wakil Komisi I DPRD PPU Dorong Pemda Atasi Persoalan Banjir

badge-check


					Foto: Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) PPU, Irawan Heru Suryanto. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) PPU, Irawan Heru Suryanto. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Sejumlah daerah di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) tiap tahun rutin dilanda banjir.

Baru-baru ini, dua desa yakni Desa Api-Api, Kecamatan Waru dan Desa Labangka, Kecamatan Babulu dilanda banjir. Banjir tersebut menyebabkan ratusan rumah terdampak, diantaranya Desa Api-Api sebanyak 234 jiwa dan Desa Labangka sejumlah 93 jiwa.

Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun juga menyempatkan diri untuk meninjau korban terdampak banjir. Ia juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada para warga yang terdampak banjir di wilayah tersebut. Ia juga menyatakan bahwa bencana banjir tersebut sangat merugikan warga di dua desa yang terdampak banjir.

Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) PPU, Irawan Heru Suryanto pun menyoroti musibah banjir yang dialami oleh dua desa tersebut. Pasalnya, di Kecamatan Waru dan Kecamatan Babulu menjadi daerah yang berlangganan terjadi banjir tiap tahunnya.

Politisi Partai PKS itu mendorong pemerintah daerah agar melakukan upaya-upaya serta adanya penanganan serius terkait persoalan banjir di dua daerah tersebut.

“Banjir ini memang kerap terjadi, akan tetapi pastinya ada beberapa faktor yang menyebabkan banjir itu makin tinggi,” ujar Heru, Rabu (08/05/24).

Dikatakan Irawan, adapaun faktor yang menyebabkan naiknya Tinggi Muka Air (TMA) dikarenakan beberapa hal. Yaitu adanya perubahan iklim hingga adanya degradasinya resapan air, serta kurang maksmimalnya saluran pembuangan di wilayah itu.

“Pastinya perubahan iklim lah salah satu penyebabnya, apalagi adanya alih fungsi lahan yang membuat kurang maksimalnya pembuangan, sehingga penampungan atau debet air yang datang tidak mampu menampung alirannya terjadilah banjir tersebut,” jelas Irawan.

Kendati demikian, Irawan menambahkan, normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) sangat perlu dilakukan. Dirinya berharap kepada Pemkab PPU agara segera melakukan normalisasi DAS untuk memaksimal saluran pembuangan dan perbaikan saluran irigasi yang ada saat ini baik primer maupun skunder.

“Pastinya Kami berharap pemda dapat maksimal melakukan normalisasi saluran pembuangan, serta segera membangun embung dan daerah resapan air di titik-titik yang berpotensi banjir musiman,” pungkasnya. (ADV/CB/Admin01).

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

 

Ikuti berita terbaru dan menarik kami langsung dari smartphone kamu. Pilih saluran andalanmu akses berita CahayaBorneo.com.

Follow CahayaBorneo.com di WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029VaeJ8yD6GcGMHjr5Fk0D

Untuk dapat mengakses, kamu harus install aplikasi WhatsApp.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Pemkab PPU Gandeng PEM Akamigas, Siapkan Beasiswa bagi Putra Daerah di Bidang Migas

28 Oktober 2025 - 15:28 WITA

Operasi Pasar Pangan Murah Digelar di PPU, Warga Antusias Dapatkan Beras Terjangkau

28 Oktober 2025 - 13:19 WITA

Momentum Sumpah Pemuda ke-97, Wakil Bupati PPU Serukan Komitmen Pemuda Bangun Indonesia Emas 2045

28 Oktober 2025 - 12:30 WITA

Analisis Cabang Olahraga Panahan Kalimantan Timur (Kaltim) Menuju PON XXII/2028 NTB–NTT

28 Oktober 2025 - 12:01 WITA

Wakil Ketua DPRD PPU: Peringatan Sumpah Pemuda di PPU, Saatnya Generasi Muda Ambil Alih Estafet Bangsa

28 Oktober 2025 - 11:57 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA