Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Bapenda Penajam Paser Utara Harap Raih PAD Rp49,7 Miliar dari Sektor Pajak pada 2024

badge-check


					Foto: Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU). (DOK. Diskominfo PPU) Perbesar

Foto: Kantor Bupati Penajam Paser Utara (PPU). (DOK. Diskominfo PPU)

PENAJAM- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menetapkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp49,7 miliar dari sektor pajak untuk tahun 2024. Dalam upaya mencapai target ini, Bapenda fokus pada sembilan jenis pajak yang dikelolanya.

Menurut Kepala Bapenda PPU, Hadi Saputro, target tersebut mencakup beberapa jenis pajak utama, di antaranya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang ditargetkan sebesar Rp23,9 miliar dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp11,5 miliar.

Hingga pertengahan Mei 2024, realisasi pajak telah mencapai Rp8,1 miliar. Salah satu jenis pajak yang mencatat realisasi tertinggi adalah pajak hibah, dengan mencapai Rp25,1 juta dari target Rp38,7 juta. Realisasi BPHTB mencapai Rp2,8 miliar dan PBB sebesar Rp516,5 juta.

Hadi Saputro menjelaskan bahwa BPHTB diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan banyaknya warga yang mengurus sertifikat tanah di Badan Pertanahan Nasional (BPN) PPU. Pengurusan balik nama dan sertifikat tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN) serta proses Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL) di BPN menjadi faktor yang mendorong peningkatan ini.

“Untuk PBB, Bapenda telah menetapkan besaran pajak untuk setiap wajib pajak dan telah mendistribusikan blanko tagihan ke setiap kelurahan/desa untuk ditagihkan kepada wajib pajak,” kata Hadi, Jumat (17/5/2024). 

“Kami optimis bahwa target PAD sebesar Rp49,7 miliar akan tercapai menjelang akhir tahun ini,” tegas Hadi Saputro.

Dengan berbagai upaya dan strategi yang diterapkan, Bapenda PPU berkomitmen untuk mengoptimalkan pendapatan dari sembilan jenis pajak yang menjadi sumber utama Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten PPU. (ADV/CB/DMS)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Bupati Mudyat Noor Buka FGD Penguatan Karakter dan MBG di PPU

12 September 2025 - 14:55 WITA

Pemkab PPU Siapkan Beasiswa Prestasi, Cetak SDM Unggul Sambut IKN

12 September 2025 - 14:41 WITA

Cegah Stunting di PPU, Mudyat Noor Perkuat Peran Keluarga Lewat GATI dan Genting

12 September 2025 - 14:36 WITA

Konservasi Orangutan Kalimantan: Translokasi Mungky dan Dodo ke Pulau Suaka Kelawasan

12 September 2025 - 10:55 WITA

Bupati PPU Mudyat Noor Minta Sertifikasi Lahan Warga Terdampak IKN Selesai Tanpa Penundaan

12 September 2025 - 10:50 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU