PENAJAM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Syarifuddin HR, mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk segera merealisasikan pembangunan Jembatan Sungai Riko, yang dianggap vital bagi pengembangan wilayah pesisir dan akses ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurut Syarifuddin, Jembatan Sungai Riko merupakan bagian dari rencana strategis yang akan mempercepat akses menuju Jembatan Pulau Balang dari sisi wilayah PPU.
Dalam perencanaan yang disusun oleh Pemprov Kaltim, akses sepanjang 20 kilometer akan melintasi beberapa kelurahan, termasuk Pantai Lango, Gersik, Jenebora, hingga Buluminung, sebelum mencapai Kelurahan Penajam.
“Sepanjang rute 20 kilometer tersebut, aliran Sungai Riko menghalangi akses jalan, sehingga dibutuhkan jembatan yang menghubungkan Kelurahan Gersik dengan Buluminung,” ujar Syarifuddin pada Sabtu (27/4/2024).
Syarifuddin menekankan pentingnya pembangunan jembatan ini, terutama dalam mendukung proyek infrastruktur Bandara VVIP IKN yang tengah berlangsung di Kelurahan Pantai Lango, Kecamatan Penajam.
Jembatan Sungai Riko diharapkan memudahkan akses transportasi dari Kelurahan Penajam menuju Bandara VVIP IKN serta mempermudah mobilitas warga di wilayah pesisir seperti Pantai Lango, Gersik, dan Jenebora.
“Akses jalan ke wilayah-wilayah tersebut memang sudah ada, tetapi jaraknya cukup jauh. Dengan adanya Jembatan Sungai Riko, jarak tempuh menuju ibu kota kabupaten akan lebih singkat,” jelas politisi Partai Demokrat ini.
Lebih lanjut, Syarifuddin berharap Bupati PPU yang terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 nanti, akan melanjutkan program pembangunan infrastruktur yang belum terealisasi, termasuk Jembatan Sungai Riko.
“Siapapun nanti bupati terpilih, wajib memperjuangkan Jembatan Sungai Riko agar cepat terealisasi. Keberadaan jembatan ini tidak hanya penting untuk akses warga, tetapi juga berdampak besar terhadap pengembangan Kawasan Industri Buluminung,” pungkasnya. (ADV/CB/DMS)
Tim Redaksi Cahayaborneo.com