PENAJAM – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban menjelang perayaan Iduladha 1445 Hijriah.
Tim khusus yang terdiri dari pegawai Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan telah dibentuk untuk memastikan semua hewan kurban yang dipotong dalam kondisi sehat.
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan PPU,Ristu Pramula mengungkapkan bahwa seluruh pegawai terlibat dalam Tim Pengawas Kesehatan Hewan Kurban. Mereka mulai aktif dua pekan sebelum Iduladha untuk melakukan pemeriksaan sebelum dan sesudah pemotongan hewan kurban.
“Pemeriksaan ini penting untuk memastikan daging sapi, kambing, dan domba yang dijual bebas dari penyakit dan aman dikonsumsi,” ujar Ristu, Rabu (29/5/2024).
Lebih lanjut, Ristu menjelaskan bahwa setiap hewan kurban akan melewati dua tahap pemeriksaan sebelum dan setelah dipotong.
“Kami juga akan mengambil sampel daging untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.
Dalam upaya mengamankan pasokan hewan kurban, PPU memperkirakan membutuhkan ribuan ekor sapi, kambing, dan domba. Sebanyak 1.200 ekor sapi kurban diperlukan, dengan 80 persennya didatangkan dari luar daerah, seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi, dan Jawa.
Hewan kurban yang didatangkan dari luar Kaltim wajib dilengkapi dengan dokumen karantina dari asalnya dan akan menjalani proses karantina di Balai Karantina di Samarinda. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa hewan tersebut bebas dari penyakit menular seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Hingga saat ini, hasil pemantauan lapangan menunjukkan tidak ada hewan kurban yang terjangkit PMK,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah ketat ini, Distan PPU bertekad untuk memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati daging kurban yang sehat dan aman selama perayaan Iduladha. (ADV/CB/DMS)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com