Jelang H-1 Hari Raya Idul Adha 2024, Harga Bawang Merah dan Putih Alami Penurunan

Foto: Idris seorang pesagang bawang merah di Pasar Tradisional Nenang. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Harga bawang merah dan bawang putih mengalami penurunan berkisar 10 persen.

Tetapi, tidak dengan harga lombok dan bawang perai yang justru mengalami kenaikan yang cukup signifikan di Pasar Induk Nenang Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Salah satu pedagang, Idris (53) mengatakan, kenaikan harga lombok dan bawang perai naik diduga karena permintaan konsumen cukup tinggi yang membuat harga melonjak naik.

“Kalo harga cabai mulai dari Rp50.000 jadi Rp80.000 per kilogram (kg), kalau harga tomat normal saja. Yang naik lagi itu bawang perai naik dari Rp80.000 jadi Rp90.000,” kata Idris saat diwawancarai Media Cahaya Borneo.

Sementara untuk komoditas bawang merah dan bawang putih justru normal apabila dibandingkan dengan perayaan hari keagamaan sebelumnya. Saat ini hanya sebesar Rp40.000 per kg.

“Kalo harga normalnya itu kan Rp40.000 pas lebaran sebelumnya itu kan harganya naik sampai Rp65.000,” ujarnya.

Idris menuturkan, pemasok bawang merah dan bawang putih biasanya berasal dari Provinsi Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat, namun terkadang juga mendapatkan pemasukan dari Jawa Timur (Jatim).

Dikatakannya, hasil panen bawang dari daerah Bima NTB terbilang bagus karena berukuran besar.

“Kalau bawang dari daerah Bima itu bagus, bawangnya besar-besar. Kalau bawang sekarang saya jual dari daerah Surabaya, bawangnya agak kecil tapi ini sudah termasuk normal kok,” ungkap dia.

Baca Juga :  Penajam Paser Utara Berusia 22 Tahun, Raup Muin: Belajar dari Sebuah Proses

Idris berharap agar harga bahan pokok seperti bawang merah dan bawang putih stabil agar minat pembeli tidak berkurang. (CB/DADM)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1