PENAJAM – Penjabat (Pj.) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun, mengambil langkah progresif dengan mendukung pembentukan Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) di daerah setempat.
Langkah ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya dalam sektor pariwisata yang menjadi potensi utama Kabupaten PPU seiring pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah ini.
Ekonomi kreatif, menurut Makmur Marbun, tidak hanya mencakup bidang seni dan budaya, namun juga meliputi industri digital, kuliner, fashion, dan beragam sektor lainnya.
“Melalui pembentukan Komite Ekraf, kita ingin mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Benuo Taka,” ujar Marbun.
Komite Ekraf akan berfungsi sebagai wadah koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah deerah, pelaku usaha, dan komunitas kreatif lokal di Kabupaten PPU.
Kegiatan pertemuan tersebut itu dihadiri Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) PPU Andi Israwati Latief dan Ketua serta anggota Komite Ekraf Kabupaten PPU.
Dalam momentum itu, Bupati PPU bersama Komite Ekraf membahas pesoalan mengenai potensi-potensi pariwisata di Kabupaten PPU dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Salah satunya adalah potensi wisata Pesisir Pantai Jumlai yang nantinya direncanakan akan dijadikan Jimbaran kedua di PPU dan juga wisata Susur Sungai yang berlokasi di Tunan, Kelurahan Waru akan dioptimalkan menjadi salah satu daya tarik wisatawan.
Makmur Marbun sangat menudukung apa rencana program kerja Komite Ekraf Kabupaten PPU.
Sementara itu, Ketua Komite Ekraf Kabupaten PPU, Rizal Ramadhani mengatakan komitmennya untuk menjadikan Komite Ekraf menjadi mitra strategis pemerintah daerah untuk menentukan arah kebijakan pariwisat dan ekonomi kreatif di PPU.
“kami akan menajdi mitra strategis pemda untuk menentukan arah kebijakan pariwisat dan ekonomi kreatif di PPU,” tutur Rizal. (ADV/CB/Admin01)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com