PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Sepaku.
Bantuan sendiri berupa sembako dan perbaikan rumah warga yang terendam banjir, serta perbaikan rumah yang mengalami kerusakan akibat terendam banjir.
Bencana banjir yang melanda sebagian Kelurahan Sepaku, Desa Pemaluan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin (24/6/2024) lalu.
Wilayah yang terdampak banjir berada di sekitar kawasan Ibu Kota Negara (IKN). Penjabat (Pj.) Bupati PPU Makmur Marbun mengatakan, penyebab banjir terjadi dikarenakan curah hujan yang tinggi.
Kemudian, lanjut dia, salah satunya penyebab banjir juga dikarenakan banyaknya penggundulan pohon yang mengakibatkan kurangnya serapan air di Desa Pemaluan.
“Di atas itu gundul yang membuat air tidak ada yang tampung. Jadi ini tugas pemerintah pusat untuk melakukan reboisasi,” kata Marbun.
Marbun menegaskan, banjir yang sempat melanda di Kecamatan Sepaku, bukan termasuk dalam kawasan inti IKN.
” Banjir ini tidak di IKN. Tetapi, puluhan kilo meter dari IKN,” tambahnya.
Dari hasil pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, ada empat desa di Sepaku yang terkena banjir yakni Desa Karang Jinawi, Desa Suka Raja, Kelurahan Sepaku, dan Desa Bukit Raya.
Selanjutnya, jumlah bangunan dan korban terdampak banjir di Sepaku, di Desa Karang Jinawi sebanyak 68 jartu keluarga dan 238 jiwa,
Kemudian, Desa Suka Raja jumlah bangunan dan korban terdampak sebanyak 22 kartu keluarga dan 93 jiwa dan Kelurahan Sepaku sebanyak 117 kartu keluarga dan 498 jiwa.
Selanjutnya, Desa Bukit Raya sebanyak 16 kartu keluarga dan 55 jiwa. Maka dari itu, total keseluruhan dari dampak banjir di Kecamatan Sepaku yaitu sebanyak 223 rumah dan 884 jiwa. (ADV/CB/DADM)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com