PENAJAM – Banjir yang melanda Kecamatan Sepaku, Kelurahan Pemaluan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menyebabkan kerusakan pada benih padi yang baru saja ditanam oleh para petani.
Sebanyak 15 hektare lahan sawah di Desa Karang Jinawi terdampak banjir, disertai dengan kerusakan lima unit hand traktor milik petani setempat.
Penjabat Bupati, Makmur Marbun, mengatakan pemerintah daerah akan segera berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV guna melakukan normalisasi aliran sungai di Kecamatan Sepaku.
Langkah serupa telah berhasil dilakukan di Kecamatan Waru untuk mengurangi dampak banjir.
“Seperti di Kecamatan Waru sudah kami lakukan normalisasi atau pengerukan aliran sungai, sehingga dampak banjir di Kecamatan Waru bisa diminimalisir atau bisa dikatakan tidak banjir lagi sekarang. Karena itu, aliran sungai di Kecamatan Sepaku ini juga harus dikeruk atau atau dinormalisasi,” kata Marbun saat diwawancarai awak media di Kecamatan Sepaku.
Marbun menambahkan bahwa pemerintah daerah akan memberikan bantuan berupa benih padi kepada kelompok tani yang terdampak banjir d Kecamatan Sepaku.
“Benih padi ini kita kasih per kelompok tani, bukan perorangan karena dari pemerintah tidak disalurkan untuk perorangan,” jelasnya.
Langkah ini merupakan upaya awal dalam menanggulangi dampak banjir terhadap lahan pertanian di Kecamatan Sepaku, dengan harapan petani dapat segera memulihkan tanaman mereka dan kembali berproduksi. (ADV/CB/DADM)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com