Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

Kades Sidorejo Dorong BUMDes dalam Penyediaan Kebutuhan Petani

badge-check


					Foto: Kepala Desa (Kades) Sidorejo, Darisugi. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Kepala Desa (Kades) Sidorejo, Darisugi. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Pemerintah Desa Sidorejo, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sidorejo untuk menyediakan kebutuhan pertanian seperti benih unggul, pupuk, obat-obatan dan lainnya. 

Kepala Desa (Kades) Sidorejo, Darisugi mengatakan, Bumdes Sidorejo akan mengelola kebutuhan petani untuk mempermudah penyediaan kebutuhan petani seperti benih unggul, pupuk, obat-obatan dan lainnya. 

“Jadi tugas BUMDes nantinya akan bekerja sama dengan kios yang menyediakan pupuk subsidi, obat-obatan pertanian dan benih unggul. Jika suatu waktu petani membutuhkan keperluan bisa langsung beli melalui Bumdes, jadi lebih mudah,” kata Darisugi saat temui di tempat kerjanya, Senin (1/7/2024). 

Kepala Desa Siderejo menjelaskan, terkait upaya pemerintah desa untuk meningkatkan produksi pertanian dengan melibatkan BUMDes Sidorejo dalam penyediaan kebutuhan. 

Dikatakannya, pemerintah desa wacana akan membuat program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) petani. Oleh karena itu, akan dilakukan pelatihan secara berkala terkait dengan pengolahan lahan pertanian.  

“Petani nanti akan diberi pelatihan bagaimana mengatasi lahan pertanian yang memiliki kontur tanah yang kurang memadai, atau pH-nya rendah,” jelasnya. 

Darisugi mengatakan, Desa Sidorejo memiliki lahan pertanian seluas 300 hektare, namun rata-rata hasil panennya hanya tiga ton per hektare. 

Pemerintah desa berupaya meningkatkan produksi pertanian menjadi lima ton per hektare. “Hasil panen masih di bawah rata-rata, hanya tiga ton per hektare. Ke depan, kami target minimal lima ton per hektare,” tutupnya. (CB/DADM)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com



Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Tiga Pekerja Korban Longsor di Lawe-Lawe Ternyata Tak Miliki Jaminan Sosial

30 Oktober 2025 - 15:26 WITA

Perubahan Teknis Berujung Fatal: Pekerjaan Manual di Kilang Pertamina Makan Korban Jiwa

30 Oktober 2025 - 14:48 WITA

DPRD PPU Telusuri Dugaan Kelalaian Keselamatan Kerja di Proyek RDMP Pasca Tewasnya Tiga Pekerja

30 Oktober 2025 - 14:33 WITA

Pemkab PPU Gandeng PEM Akamigas, Siapkan Beasiswa bagi Putra Daerah di Bidang Migas

28 Oktober 2025 - 15:28 WITA

Operasi Pasar Pangan Murah Digelar di PPU, Warga Antusias Dapatkan Beras Terjangkau

28 Oktober 2025 - 13:19 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA