Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

ADVERTORIAL KOMINFO PPU

Marbun Sebut Korsel Berencana Lakukan Kerjasama Sektor Pertanian di Penajam Paser Utara

badge-check


					Foto: Pj. Bupati PPU Makmur Marbun. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Pj. Bupati PPU Makmur Marbun. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Makmur Marbun mengungkapkan telah duduk bersama dengan Duta Besar (Dubes) Korea Selatan (Korsel) membahas kerja sama pembangunan infrastruktur pertanian di Benuo Taka.

“Kemarin saya sudah ke kedutaan besar Korsel dan melakukan rencana kerja sama dalam sektor pertanian” kata Pj Bupati Makmur Marbun saat diwawancarai awak media beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut, pihak Kedutaan Korsel mengungkapkan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Korsel memiliki program bantuan dana hibah untuk pembangunan infrastruktur pertanian.

“BUMN Korsel bisa berikan dana hibah untuk pembangunan pipanisasi pengairan di Kabupaten Penajam Paser Utara, tapi sanggupnya hanya sepanjang 10 kilometer,” ungkapnya.

Marbun memaparkan, untuk mewujudkan pembangunan pipanisasi irigasi pertanian melalui dana hibah BUMN Korsel tersebut harus ada sumber air dan yang memadai adalah aliran air Sungai Talake di wilayah Kelurahan Long Kali, Kabupaten Paser. 

“Sumber air  bukan di Kabupaten Penajam Paser Utara, untuk manfaatkan aliran air Sungai Talake itu kewenangannya provinsi atau pusat karena melibatkan dua kabupaten,” jelasnya

Dikatakannya,  pemerintah daerah juga harus menerapkan sistem smart farming yang menghasilkan produk pertanian organik atau tidak menggunakan pupuk dan pestisida kimia.

“Korsel meminta hasil pertanian organik, seperti sayur-sayuran organik untuk diekspor ke negaranya. Ini merupakan timbal balik dalam proses kerja sama,” tandasnya. (ADV/CB/DADM)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Nuansa Baru Festival Nondoi 2025: Lomba Tradisional “Back to 80’s” Pukau Ratusan Peserta

7 November 2025 - 17:32 WITA

Polres PPU Ungkap 4 Kasus Curanmor Sekaligus, Sindikat Antar-Kecamatan Ditangkap

7 November 2025 - 17:28 WITA

Bupati PPU Mudyat Noor Tekankan Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa

7 November 2025 - 15:30 WITA

Revitalisasi Taman Rozeline Tuntas Akhir Tahun, Dorong PPU Raih Status Kota Layak Anak

7 November 2025 - 12:32 WITA

MTQ ke-46 Penajam Resmi Dibuka, Sekda PPU Ajak Masyarakat Amalkan Nilai Al-Qur’an

6 November 2025 - 18:39 WITA

Trending di PENAJAM PASER UTARA