PPU Raih Juara 3 di Festival Olahraga Tradisional Nasional, Kenalkan Permainan Kuno Suku Paser

Foto: PPU Raih Juara 3 di Festival Olahraga Tradisional Nasional, Kenalkan Permainan Kuno Suku Paser. (DOK. Istimewa)

PENAJAM – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia baru saja menyelenggarakan Festival Olahraga Tradisional Nasional ke-13 di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, yang berlangsung dari 1 hingga 14 Juli 2024.

Dalam ajang bergengsi ini, provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang diwakili oleh Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berhasil meraih prestasi gemilang dengan menduduki posisi Juara 3.

Perasaan bangga dan bahagia menyelimuti tim Kaltim yang untuk pertama kalinya mengikuti festival olahraga tradisional tingkat nasional. 

“Tim kami mempersembahkan permainan olahraga tradisional kuno dari masyarakat Suku Paser, yaitu Tulang Uwok, yang sebelumnya hampir punah dan tidak pernah dimainkan lagi. Permainan ini merupakan bagian dari kearifan lokal yang ditemukan di kawasan Api-Api dan sekitarnya di PPU,” ucap Ketua Tim Sanggar Seni Borneo Benuo Taka, Ary Masis, Selasa (16/7/2024).

Ary mengungkapkan melalui riset mendalam dan wawancara dengan tokoh adat dan masyarakat Suku Paser, timnya berhasil mengangkat Tulang Uwok sebagai sajian utama dalam festival tersebut. 

Ia mengungkapkan upaya yang telah dilakukan untuk melestarikan dan mempromosikan kearifan lokal mendapat perhatian dan apresiasi dari juri dan peserta festival lainnya. Hasilnya, Kalimantan Timur berhasil menempati posisi ketiga dalam festival olahraga tradisional nasional tahun ini.

Foto: PPU Raih Juara 3 di Festival Olahraga Tradisional Nasional, Kenalkan Permainan Kuno Suku Paser. (DOK. Istimewa)

“Ini adalah pencapaian yang sangat berarti bagi kami. Kami sangat senang dan bangga karena bisa memperkenalkan dan melestarikan kebudayaan lokal kami melalui Tulang Uwok. Harapan kami, prestasi ini dapat menginspirasi generasi muda untuk mengenal dan mencintai permainan tradisional serta kearifan lokal yang kami miliki,” ungkap Ary. 

Baca Juga :  Tingkatkan Layanan Publik, Pemkab PPU Akan Terapkan E-Office

Festival ini bukan hanya sekedar ajang kompetisi kata dia, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya tradisional yang memiliki nilai-nilai kearifan lokal. 

“Kami berharap, dengan pencapaian ini, lebih banyak masyarakat akan tertarik untuk belajar dan melanjutkan tradisi budaya yang kaya ini,” harap Ary.

Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, tim Kaltim akan terus berupaya untuk mengangkat kearifan lokal dan memberikan kontribusi positif bagi pelestarian budaya di Indonesia. (CB/DMS)

 

Tim Redaksi CahayaBorneo.com



Post ADS 1
Post ADS 1