Proof-of-Concept Mobil Terbang IKN Berhasil Diuji Terbang di Samarinda

SAMARINDA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama Hyundai Motor Group telah sukses menguji terbang Proof-of-Concept (PoC) Advanced Air Mobility (AAM) di Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto (APT Pranoto) Samarinda, Kalimantan Timur, Senin, (29/2024).

Tujuan dari kegiatan PoC AAM ini adalah untuk menilai keandalan dan kesiapan moda transportasi Urban Air Mobility (UAM) sebagai bentuk transformasi transportasi cerdas dan ramah lingkungan di Nusantara. Sertifikasi dan inspeksi moda UAM dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan selama uji coba.

Moda AAM yang digunakan adalah OPPAV (Optional Passenger/Pilot Air Vehicle), hasil pengembangan Hyundai Motor Group bekerja sama dengan Korea Aerospace Research Institute (KARI). OPPAV dirancang untuk meningkatkan mobilitas perkotaan melalui solusi transportasi udara yang inovatif dan ramah lingkungan. Pada uji coba ini, integrasi mobilitas darat dan udara ditunjukkan dengan moda Shucle, sarana transportasi on-demand yang mengantarkan penumpang ke layanan middle-mile berupa AAM.

Uji coba OPPAV dilakukan dengan kecepatan 50 kilometer per jam dan ketinggian 50 meter. Selama 10 menit, OPPAV melakukan manuver holding pattern berbentuk angka delapan, mengikuti alokasi ruang udara di APT Pranoto. Uji terbang ini dikendalikan oleh Ground Control Station di sisi darat.

Hyundai Motor Group berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia dalam mengembangkan ekosistem AAM. “Pengembangan pasar AAM membutuhkan inovasi pesawat dan kolaborasi seluruh industri penerbangan,” kata Cheol-ung Kim, AAM Business Development Officer dari Hyundai Motor Group AAM.

“Hyundai Motor Group dan Supernal akan terus melakukan penelitian dan pengembangan untuk mengkomersialkan AAM pada tahun 2028. Kami juga akan menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah dan lembaga Indonesia untuk memimpin pasar AAM di masa mendatang,” tambah Kim.

Uji coba ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Otorita IKN dengan Hyundai Motor Group pada 14 November 2022 di Bali, dalam rangkaian kegiatan G20.

“Otorita IKN telah bekerja sama dengan Hyundai sejak 2022 dalam mengkaji dan mengembangkan solusi mobilitas udara di Indonesia. Kerja sama ini merupakan bagian dari peran Nusantara sebagai living lab, yaitu kolaborasi dalam pengembangan teknologi dan testbed bagi inovasi. Keberhasilan uji coba ini adalah bukti ketertarikan dan keseriusan perusahaan global dalam mengembangkan Nusantara. Uji coba ini menunjukkan komitmen kami dalam mendukung inovasi teknologi dan transisi menuju energi berkelanjutan,” ujar Prof. Mohammed Ali Berawi, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN.

Pelaksanaan uji coba ini merupakan hasil dari persiapan matang dan koordinasi intensif dengan berbagai pihak. Prof. Ali menambahkan bahwa kolaborasi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, TNI Angkatan Udara, Airnav Indonesia, serta asosiasi dan instansi terkait menjadi kunci keberhasilan uji coba hari ini. Pembentukan tim teknis dengan PT Dirgantara Indonesia diharapkan dapat meningkatkan penguasaan teknologi industri nasional agar dapat dikembangkan lebih masif ke depannya.

Setelah pelaksanaan uji coba, UAM akan melalui pengembangan lebih lanjut melalui serangkaian studi yang meliputi kajian teknologi, ekonomi, lingkungan, sosial, regulasi, kebijakan, dan infrastruktur. Pengoperasian UAM baru diperkirakan dapat dilaksanakan setelah tahun 2030, tergantung hasil kajian lebih lanjut.

Otorita IKN akan memberikan dukungan penuh kepada UMKM dalam rantai pasok industri, termasuk kontribusi mereka dalam perkembangan teknologi transportasi udara terbaru. (CB/Rilis/OIKN)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com



Post ADS 1
Post ADS 1