Pemindahan Ibu Kota Jadi Berkah bagi PPU, Mudyat Noor: Terima Kasih Presiden

Foto: bakal calon Bupati PPU, Mudyat Noor. (DOK. CahayaBorneo.com)

BALIKPAPAN – Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur dinilai sebagai berkah bagi Penajam Paser Utara (PPU). Ekonomi daerah tersebut diprediksi akan mengalami kemajuan pesat. Hal ini diungkapkan oleh bakal calon Bupati PPU, Mudyat Noor, pada Senin (29/7).

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Joko Widodo atas kepercayaannya menjadikan sebagian wilayah PPU sebagai lokasi IKN. Menurut saya, ini adalah berkah bagi PPU dan Kaltim, seperti mendapatkan durian runtuh,” ujar Mudyat.

Mudyat menambahkan, dengan kebijaksanaan presiden, penunjukan PPU sebagai lokasi IKN merupakan langkah luar biasa. Dulu, PPU tidak dipandang di tingkat nasional, tetapi sekarang, wilayah ini menjadi pembicaraan tidak hanya di skala nasional, tetapi juga internasional.

“Saya mendukung penuh pembangunan dan pemindahan IKN ini,” tegasnya.

Mantan anggota DPRD Kaltim ini menilai, warga PPU akan mendukung pemindahan dan pembangunan IKN karena dampak positifnya sangat besar. Kondisi ini akan mendorong PPU untuk terus berbenah menjadi kabupaten yang lebih baik lagi.

Mudyat menjelaskan, IKN akan mendatangkan tenaga ahli dari berbagai daerah, termasuk di bidang kesehatan. Pemerintah dipastikan akan menempatkan tenaga medis terbaik untuk ibu kota negara yang baru. Modernisasi sektor kesehatan akan dilakukan di sana, dan PPU dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan manajemen kesehatannya.

Dari sisi tenaga kerja, banyak warga PPU yang sudah merasakan dampaknya. Mereka memiliki kesempatan untuk bekerja di sana, sementara pemerintah akan terus memberikan pendampingan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) lokal.

Baca Juga :  Pemkab PPU Rencanakan Bangun Galery Sentra UMKM, Tampung Produk Lokal

Keberadaan IKN juga akan mengubah Kecamatan Sepaku, PPU, menjadi lebih modern dengan infrastruktur yang lebih baik, yang tentunya akan berdampak positif pada PPU sebagai kabupaten induk.

“Saya sangat yakin dari segi anggaran, PPU akan menerima dampaknya. Banyak anggaran dari pusat atau APBN yang akan digelontorkan ke PPU,” jelas Mudyat.

Pengusaha yang dikenal ramah ini menilai, keberadaan IKN telah membuat perekonomian di PPU dan Kaltim membaik. Ke depan, perekonomian di Benua Etam akan semakin bergeliat dengan dukungan sektor pertambangan.

“Perkembangan ekonomi PPU saat ini adalah yang tertinggi sejak IKN ditetapkan di Kaltim,” ungkapnya.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan ekonomi PPU selama 2023 mengalami pertumbuhan tinggi, dengan peningkatan nilai tambah sebesar 29,85 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini adalah yang tertinggi dalam lima tahun terakhir, didorong oleh capaian kinerja positif di seluruh lapangan usaha.

Tiga lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah konstruksi sebesar 110,42 persen; pengadaan listrik dan gas sebesar 15,97 persen; dan pertambangan serta penggalian sebesar 13,93 persen. Keberadaan IKN dinilai memberikan dampak besar atas pertumbuhan ekonomi PPU yang diperkirakan akan terus naik.

Sebagai gerbang IKN, PPU juga diuntungkan dari sektor perikanan dan pertanian, dengan komoditas kelautan dan pangan seperti beras yang akan disuplai ke IKN.

“Pertanian di PPU akan meningkatkan produktivitasnya. Sentra pertanian di PPU sudah baik dan tinggal ditingkatkan. Petani akan turut diuntungkan,” kata Mudyat.

Baca Juga :  PPU Kembali Jadi Tuan Rumah Festival Harmoni Budaya Nusantara, Komitmen Jaga Kearifan Lokal di Tengah Kehadiran IKN

Dari sisi pariwisata, PPU memiliki pantai yang potensial untuk dikembangkan. Investor akan lebih tertarik menanamkan modalnya di sektor pariwisata PPU, yang berpotensi menumbuhkan industri perhotelan dengan munculnya hotel-hotel baru di PPU.

Mudyat menegaskan, pemindahan IKN wajib lancar dan, jika perlu, dipercepat.

“Kunci pembangunan PPU adalah IKN. Keberadaan IKN bisa mempercepat proses pembangunan di PPU. Maka, warga harus mendukung IKN karena pembangunan di IKN akan berdampak baik ke PPU. IKN adalah keputusan mutlak,” tegasnya.

Dengan mendukung IKN, pembangunan akan lebih cepat selesai dan proses transisi pemerintahan dari Jakarta ke IKN dapat berjalan lebih cepat.

Sejak awal, Mudyat berharap Kaltim terpilih sebagai ibu kota negara yang baru. “Saat Presiden Joko Widodo mengumumkan Kaltim sebagai ibu kota baru, tentu saya sebagai warga Kaltim mendukung penuh kebijakan Presiden. Berharap pembangunan IKN ini berlanjut dan lancar sesuai keinginan Pak Presiden,” ucapnya. (ADV/CB/DMS)

 

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1