PUPR PPU Optimalisasi DBH Sawit untuk Peningkatan Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Waru

Foto: Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR PPU, Petriandy Ponganton Pasulu. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memanfaatkan Dana Bagi Hasil (DBH) Kelapa Sawit untuk mendukung peningkatan infrastruktur di wilayahnya, khususnya di Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperbaiki aksesibilitas dan mendukung kelancaran aktivitas ekonomi, terutama yang berkaitan dengan industri kelapa sawit.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR PPU, Petriandy Ponganton Pasulu, menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan pembangunan jalan di wilayah tersebut dengan metode pengaspalan.

“Pembangunan jalan sepanjang 200 meter telah dilaksanakan pada tahun 2023, dan rencana pada tahun 2024 akan diperpanjang hingga mencapai 1,7 kilometer,” ucap Petriandy.

Total peningkatan jalan Waru – Bangun Mulya sepanjang 1,9 kilometer dengan anggaran sekitar Rp9,1 miliar. Hal Ini dilakukan bertujuan agar aktivitas transportasi kelapa sawit dan Crude Palm Oil (CPO) dapat berjalan lancar tanpa kendala kerusakan jalan.

Selain peningkatan jalan, pemerintah daerah juga tengah membangun Jembatan Sesulu – Gunung Batu di Kelurahan Waru, Kecamatan Waru.

Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan memperlancar aktivitas pengangkutan kelapa sawit milik masyarakat maupun perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut.

“Proyek jembatan ini sudah memasuki tahap kontrak dan saat ini sedang dalam proses pemancangan. Progresnya masih sekitar lima hingga 10 persen,” ungkap Petriandy.

Pembangunan Jembatan Sesulu – Gunung Batu didanai sepenuhnya oleh DBH kelapa sawit sebesar Rp10 miliar.

Baca Juga :  Diskominfo PPU Berikan Layanan Internet Gratis di 12 Lokasi Publik

Petriandy menegaskan bahwa pemerintah daerah memanfaatkan dana tersebut sesuai dengan peruntukan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, yaitu untuk meningkatkan akses transportasi yang vital bagi pengangkutan kelapa sawit.

Semua DBH kepala sawit dimanfaatkan untuk itu, karena merupakan akses lalu lintas pengangkutan kelapa sawit. Sesuai peruntukan,” pungkasnya. (ADV/CB/DADM)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1