PASER – Desa Tapis Kecamatan Tanah Grogot mewakili Kabupaten Paser dalam lomba desa digital yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kaltim.
Penilaian lomba dilakukan di Kantor Desa Tapis, Jum’at (6/9/2024) oleh tim penilai DPMD Kaltim dan Universitas Mulawarman.
Salah satu tim penilai, Zainal Arifin, mengatakan pemanfaatan teknologi jadi indikator penilaian lomba desa digital.
“Bukan hanya penggunaan website dan media sosial untuk penyebaran informasi kegiatan desa, tapi bagaimana layanan ke masyarakat sudah menggunakan teknologi informasi,” kata Dosen Informatika Umnul ini.
Lomba ini untuk mengukur sejauh mana pemerintah desa memanfaatkan teknologi dalam pelayanan kepada masyarakat yang efisien dan transparan.
Menurut Zainal, Desa Tapis cukup baik dalam keterbukaan informasi menyangkut kegiatan pemerintahan desa yang juga disebarkan di media sosial resminya.
Selain itu, lanjutnya, Desa Tapis juga membuka ruang aduan dengan memanfaatkan website milik desa.
“Saat ini ada 5 desa di Kaltim yang kita nilai dalam lomba desa digital,” ucap Zainal.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Paser, Chandra Irwanadi, mengatakan masuknya Desa Tapis dalam 5 besar lomba digital menunjukkan bahwa desa-desa di Paser setiap tahunnya semakin berkembang dalam memberikan pelayanan.
“Tahun lalu Desa Padang Jaya yang juara lomba desa digital tingkat Provinsi Kaltim,” ujar Chandra.
Ia berharap desa-desa lainnya juga turut meningkatkan pelayanan dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam meningkatkan pelayanan desa secara digital, kata Chandra, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian dalam pembuatan aplikasi dan website serta pelatihan operator website desa.
Ia berharap digitalisasi membawa perubahan signifikan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan perekonomian masyarakat desa.
“Teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi desa dan UMKM,” katanya.
Kepala Desa Tapis, Dody Ismanu, mengatakan pihaknya aktif menyebarkan informasi kegiatan desa di website dan media sosial.
“Kami juga menerima aduan masyarakat di website desa,” katanya. Ia berharap desa yang dipimpinnya bisa ditetapkan sebagai juara lomba desa digital tahun ini dan menjadi desa percontohan bagi desa lain. (CB02/05)