PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) secara resmi meluncurkan Sekolah Laboratorium Pancasila, yang pertama kali hadir di Kalimantan Timur.
Acara peresmian yang berlangsung pada Jumat (6/9/2024) di depan Kantor Bupati PPU ini dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun.
Dalam sambutannya, Makmur Marbun menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia yang berbasis pada nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal sebagai bagian dari pembangunan nasional.
Menurutnya, pelestarian kebudayaan adalah salah satu upaya strategis untuk menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi yang sering kali menggerus identitas bangsa.
“Budaya merupakan cara hidup yang berkembang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Ini mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat, serta kebiasaan yang dimiliki sekelompok orang,” jelas Marbun.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pembangunan kebudayaan bertujuan untuk menjaga dan memperkuat identitas diri, agar masyarakat, khususnya generasi muda, tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing. Marbun juga menyoroti pentingnya memelihara tradisi lokal yang merupakan aset terbesar suatu masyarakat.
“Kita harus melindungi dan melestarikan tradisi lokal karena di dalamnya terkandung banyak pengetahuan, nilai, dan keterampilan yang sangat berharga bagi keberlangsungan suatu masyarakat,” tutupnya.
Sekolah Laboratorium Pancasila ini diharapkan menjadi wadah pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila sekaligus memperkuat jati diri bangsa melalui pelestarian kebudayaan lokal. (ADV/CB/DADM)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com
