Menu

Mode Gelap
Basuki Hadimuljono dan Jess Dutton Bahas Kolaborasi Infrastruktur Berkelanjutan untuk Ibu Kota Nusantara PUPR PPU Terkendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Dekat IKN Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat Penanaman Pohon di KIPP IKN Delegasi Sabah Kunjungi Ibu Kota Nusantara, Eksplorasi Potensi Investasi dan Kerja Sama Otorita IKN Terima Kunjungan Delegasi Pengusaha Rusia, Bahas Peluang Kerja Sama Pembangunan IKN PPU Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan, Dorong Peningkatan Kapasitas

PENAJAM PASER UTARA

Ibu Iriana Jokowi dan OASE KIM Pantau Program Gizi Anak dan Pengolahan Sampah di PPU

badge-check


					Foto: Kunjungan Ibu Iriana dan rombongan di Kecamatan Sepaku. (DOK. Istimewa) Perbesar

Foto: Kunjungan Ibu Iriana dan rombongan di Kecamatan Sepaku. (DOK. Istimewa)

PENAJAM – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Linda Romauli Siregar, dengan hangat menyambut kedatangan Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang didampingi oleh Ibu Wury Ma’ruf Amin serta para anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju (KIM) di Desa Tengin Baru, PPU, Kamis (12/9/2024).

Kunjungan Ibu Iriana dan rombongan bertujuan untuk memantau pelaksanaan dua program penting, yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal dan pelatihan pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos serta eco-enzyme.

Linda Romauli Siregar, Ketua TP-PKK Kabupaten PPU, menyampaikan bahwa program PMT lokal yang telah dimulai pada 21 Agustus lalu berjalan sukses.

“Kami bersama Dinas Kesehatan sangat gembira karena sekitar 70 persen anak-anak yang berat badannya stagnan atau underweight, kini mengalami kenaikan berat badan,” jelas Linda.

Ia juga menambahkan bahwa anak-anak yang belum mengalami kenaikan berat badan telah dianalisis oleh Dinas Kesehatan untuk menentukan langkah tindak lanjut.

“Ada tindak lanjut yang jelas untuk memastikan peningkatan berat badan bagi anak-anak, termasuk penanganan jika ada yang sakit,” ungkapnya.

Selain itu, Linda menyoroti perhatian khusus Ibu Iriana terhadap pelatihan pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos dan eco-enzyme.

“Ibu Negara menekankan pentingnya koordinasi dengan BPOM untuk memastikan standar produk-produk ini, agar pengelolaan sampah yang dihasilkan aman dan tidak membahayakan kesehatan,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan PPU, Jansje Grace Makisurat, juga mengungkapkan kebahagiaannya atas dukungan anggaran sebesar Rp 350 juta dari OASE KIM untuk program PMT lokal. Dana tersebut akan disebarkan ke seluruh wilayah Kabupaten PPU dan dikelola oleh kader Posyandu.

“Kami berharap anak-anak yang awalnya bermasalah gizi tidak jatuh ke kondisi stunting, dan target penurunan angka stunting di PPU dapat tercapai,” pungkasnya.

Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan gizi anak-anak dan mempromosikan pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Kabupaten PPU. (CB/DISKOMINFO/PPU)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Bupati Mudyat Noor Teken Komitmen Revitalisasi Pendidikan 2026, PPU Siap Wujudkan Transformasi Sekolah

14 November 2025 - 17:16 WITA

Target Realistis PPU di Popda: Minimal 5 Besar, Maksimal Juara Umum

14 November 2025 - 17:10 WITA

Distan PPU Daftarkan 2.000 Pekebun dalam BPJS Ketenagakerjaan

14 November 2025 - 17:08 WITA

Pemda Penajam Paser Utara Target Juara Umum di Popda XVII 2025

14 November 2025 - 17:04 WITA

Ajak Masyarakat Jadi Suporter, Disdikpora PPU: Mari Semangati Atlet Kita

14 November 2025 - 16:34 WITA

Trending di KALTIM