SAMARINDA – Untuk mendorong sinergi yang lebih kuat dengan pemerintah daerah, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) melakukan kegiatan pelibatan pemangku kepentingan atau stakeholder engagement berupa pertemuan dan diskusi dengan pemerintah kecamatan Muara Badak (10/09/2024) dan kecamatan Anggana (13/09/2024) yang berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
PHM mengkomunikasikan program dan kegiatan perusahaan yang dilakukan di wilayah kedua kecamatan, termasuk Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau CSR yang inovatif dan berkelanjutan bagi masyarakat. Pada kesempatan ini, Pemerintah kecamatan Muara Badak dan Anggana masing-masing turut menyampaikan pemaparan program-program di tiap-tiap wilayah kecamatan, serta memberikan masukan atas progam-program PHM agar lebih tepat sasaran.
Head of Communcation Relations & CID Zona 8, Frans Alexander A. Hukom menjelaskan bahwa program keterlibatan pemangku kepentingan atau stakeholder engagement merupakan komitmen Perusahaan untuk senantiasa berkoordinasi dengan pemangku kepentingan dalam rangka menjalan operasi migas yang selamat, andal, ramah lingkungan, dan patuh terhadap seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami meyakini bahwa hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan pemerintah daerah di wilayah operasi akan mendukung keberhasilan dan keberlanjutan operasi dan bisnis Perusahaan,” ungkap Frans.
Terkait keberhasilan Program Pemberdayaan Masyarakat, Frans menuturkan bahwa hal tersebut merupakan buah kolaborasi antara perusahaan, penerima manfaat, mitra pendukung dan seluruh pemangku kepentingan atau key stakeholder, termasuk pemerintah daerah.
“Melalui pertemuan dengan pemerintah kecamatan, khususnya Anggana dan Muara Badak, PHM mampu memitigasi isu sosial dan potensi risiko serta memperoleh solusi dan dukungan pemerintah setempat sehingga perusahaan dapat merencanakan program yang diyakini akan berdampak positif bagi perusahaan maupun para pemangku kepentingan,” imbuh Frans.
Pada kesempatan tersebut, Camat Anggana, Rendra Abadi, S.STP, menyampaikan bahwa PHM telah memberikan perhatian kepada Pemerintah Kecamatan Anggana melalui kegiatan PPM. Kolaborasi ini menurutnya sangat bermanfaat, terutama untuk mendukung tercapainya tujuan utama pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat, terutama di desa terpencil dan sulit dijangkau. “PHM telah berkolaborasi dengan pemerintah setempat untuk membangun desa wisata khususnya di Kutai Lama untuk menjadi destinasi wisata di Kutai Kartanegara. Sedangkan terkait dengan program pendidikan, kesehatan dan lingkungan kolaborasi sudah berjalan dengan baik,” ujar Rendra.
Di lokasi terpisah, Camat Muara Badak, Arpan menyampaikan apresiasi kepada PHM yang terus mendukung Muara Badak melalui PPM, dimana program tersebut memberikan manfaat bagi pembangunan di kecamatan Muara Badak, khususnya desa sekitar wilayah operasi Mahakam.
“Kegiatan stakeholder engagement PHM menjadi momen silaturahmi untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah kecamatan Muara Badak dan memberikan banyak manfaat bagi warga,” ujar Arpan.
PHM merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) yang menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di Wilayah Kerja Mahakam di Kalimantan Timur. Melalui kerja sama dengan SKK Migas, PHM bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya terus melakukan berbagai inovasi dan aplikasi teknologi untuk menghasilkan energi yang selamat, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan demi mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com. (CB/Rilis/Pertamina)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com