PENAJAM – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Roman Rading, menyuarakan keprihatinannya terkait dampak operasi tambang di Desa Sesulu, Kecamatan Waru, yang meresahkan masyarakat setempat.
Aktivitas tambang di wilayah tersebut menjadi perhatian publik, terutama di kalangan warga, Pemerintah Kabupaten PPU, dan dinas terkait. Meski tambang itu telah berstatus legal, Roman menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan terhadap lingkungan dan kesehatan warga.
Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan bahwa permasalahan di Desa Sesulu masih memerlukan kajian lebih mendalam. Walaupun daerah tersebut termasuk dalam daerah pemilihannya, Roman mengakui masih kurang memahami sepenuhnya kondisi di sana.
“Untuk Desa Sesulu, saya memang belum sepenuhnya paham. Meski itu wilayah saya, masih banyak aspek yang harus dipelajari lebih dalam,” ujar Roman pada Kamis (3/10/2024).
Ia menambahkan, kekhawatiran utama warga adalah dampak lingkungan yang berpotensi merugikan kesehatan. Polusi udara dari aktivitas tambang diduga menyebabkan warga mengalami gangguan pernapasan.
“Kita khawatir dampaknya terhadap lingkungan hidup. Loyalitas pada kebijakan boleh ada, tapi efek sampingnya pada masyarakat harus diperhatikan,” tegasnya.
Roman juga menyoroti bahwa kebijakan terkait tambang ini merupakan keputusan pemerintah pusat. Oleh karena itu, ia berencana membawa masalah ini ke tingkat nasional untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut. (ADV/CB/DADM)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com