Menu

Mode Gelap
Hujan Deras Sebabkan Banjir di Penajam, Ratusan Keluarga Mengungsi

ADVERTORIAL DPRD PPU

Anggota DPRD PPU Dorong Percepatan Pemasangan Lampu Jalan di Kelurahan Petung

badge-check


					Foto: Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Roman Rading. (DOK. CahayaBorneo.com) Perbesar

Foto: Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Roman Rading. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Roman Rading, menyoroti kurangnya tiang lampu penerangan jalan di RT 16, Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam.

Ia menegaskan bahwa situasi ini membahayakan warga, terutama di malam hari, ketika risiko kecelakaan lalu lintas meningkat akibat kurangnya penerangan.

Roman menjelaskan, Pemerintah Kabupaten PPU telah menjalankan program pengadaan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di beberapa titik, termasuk di kawasan Kelurahan Lawe-Lawe yang rawan kecelakaan.

Namun, ia menilai program ini perlu diperluas ke wilayah lain yang juga membutuhkan penerangan.

“Pemerintah sebelumnya sudah menjalankan program untuk masyarakat, khususnya di daerah yang belum memiliki tiang listrik dengan jarak tertentu. Hal ini diharapkan dapat diperbaiki,” ujar Roman, Senin (7/10/2024).

Ia menekankan, pada tahun mendatang, seluruh jalan di kawasan tersebut harus dilengkapi dengan penerangan yang memadai.

Roman juga menegaskan bahwa pemasangan lampu jalan ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah daerah dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memastikan pemasangan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Sebagai daerah yang menjadi bagian dari Ibu Kota Negara (IKN), kita harus malu jika masih ada jalan tanpa tiang listrik dan hanya terlihat tali-tali listrik yang membentang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Roman menyoroti banyaknya bentangan tali listrik yang bercampur dengan pohon, termasuk pohon sawit, di sepanjang jalan. Hal ini berisiko menimbulkan kecelakaan, terutama bagi warga yang tidak menyadari bahaya kabel tersebut, atau bagi kendaraan besar yang melintas.

“Tidak semua warga paham bahwa kabel tersebut berbahaya. Jika terjadi insiden, siapa yang akan bertanggung jawab?” pungkasnya (ADV/CB/DADM)

Redaksi CahayaBorneo.com

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Dukung IKN, UGM dan Pemkab PPU Bahas Kerja Sama Inovatif dalam Pelestarian dan Pemberdayaan

11 Juli 2025 - 19:36 WITA

Program “Gratis Pol” Pemprov Kaltim Buka Pintu Kuliah Penuh di Universitas Gunadarma

11 Juli 2025 - 19:28 WITA

PPU Dorong Konektivitas IKN: Jalan Sotek–Bongan Jadi Urgensi Daerah

11 Juli 2025 - 13:37 WITA

PPU Siapkan Generasi Digital: AI dan Coding Masuk Kurikulum Sekolah

11 Juli 2025 - 10:29 WITA

Peresmian Gedung Baru UNPAR di PPU Tandai Babak Baru Pendidikan Tinggi

11 Juli 2025 - 00:36 WITA

Trending di ADVERTORIAL KOMINFO PPU