Raup Muin Serap Aspirasi Warga Terkait Krisis Air dan Bahan Baku

Foto: Ketua DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Raup Muin. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Raup Muin, mendengarkan aspirasi masyarakat terkait krisis air dan bahan baku yang masih menjadi masalah di Benuo Taka.

Raup Muin mengungkapkan keprihatinan atas keluhan masyarakat mengenai pelayanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

“Masyarakat terus menyuarakan masalah air di PDAM, tetapi kita masih belum mengetahui rincian mengenai biaya operasional dan pendapatan yang mereka peroleh,” ujar Raup, Rabu (9/10/2024).

Selain masalah air, Raup juga menyoroti anggaran Multiyears senilai Rp48 miliar yang tidak terselesaikan dengan baik.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan memanggil tim teknis untuk mempertanggungjawabkan proyek tersebut, mengingat anggaran sebesar itu tidak boleh dibiarkan mangkrak.

“Sayang sekali, anggaran sebesar itu tidak dimanfaatkan secara maksimal. Program ini sudah dirancang untuk jangka menengah dan panjang, namun hasilnya tidak sesuai harapan,” katanya.

Raup juga menambahkan bahwa salah satu penyebab masalah ini adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM) berkualitas di PPU, yang seharusnya dikelola lebih baik oleh para pemangku kepentingan.

Salah satu proyek yang terdampak adalah pembangunan coastal road yang hingga kini belum terselesaikan. (ADV/CB/DADM)

(Tim Redaksi CahayaBorneo.com)

Post ADS 1
Post ADS 1