Anggota DPRD PPU Harap Ibu Kota Nusantara Harus Jadi Berkah Bagi Masyarakat Lokal

Foto: Suasana di Ibu Kota Nusantara, Kecamatan Sepaku. (DOK. CahayaBorneo.com)

PENAJAM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Mahyudin, berharap peresmian Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, khususnya di Kabupaten PPU.

Mahyudin menyoroti pentingnya peran pemerintah Otorita IKN dalam mendukung pembangunan di daerah penyangga seperti PPU.

“Saya berharap, sebagai anggota DPRD jika bisa pemerintah Otorita bisa memberikan perhatian kepada pemerintah setempat yang ada di PPU sebagai penyangga,” ujarnya Jumat (23/10/2024).

Politisi tersebut mempertanyakan arah pembangunan yang akan diambil oleh pemerintah untuk PPU.

“Artinya PPU ini mau dijadikan seperti apa, apakah ingin dikembangkan di sektor pertanian, perkebunan, atau perikanannya,” ungkapnya.

Mahyudin menekankan pentingnya dukungan konkret dari pemerintah Otorita, baik dalam bentuk pendanaan maupun dukungan teknis, untuk mengembangkan potensi daerah.

Selain itu, Mahyudin juga berharap agar masyarakat lokal dapat ikut serta dalam pembangunan IKN dan mendapatkan manfaat secara langsung.

“Seharusnya pemerintah Otorita sudah bisa mensupport dan sudah bisa melihat dalam bentuk support pendanaan atau support dari sektor yang dibutuhkan di PPU,” jelasnya.

Ia berharap masyarakat PPU dapat diberikan kesempatan untuk bekerja di proyek-proyek pembangunan IKN, termasuk di Istana Negara. Selain itu, ia berharap agar masyarakat bisa dapat bekerja di Istana Negara, atau mungkin di bidang infrastruktur seperti pembangunan atau mungkin ada pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh masyarakat lokal.

Baca Juga :  Bupati PPU Tutup Diklatsar Satpol PP Kabupaten PPU di Kompi C Raider Petung  

Mahyudin juga menyoroti pentingnya pemberdayaan masyarakat lokal yang memiliki keterampilan rendah.

“Tetapi jika non skil atau menang bisa warga lokal bisa diberdayakan seharusnya dilibatkan,” tegasnya.

Ia menyarankan agar pemerintah mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat lokal sehingga mereka dapat bersaing mendapatkan pekerjaan di proyek-proyek IKN.

“Karena jangan sampai masyarakat lokal ini tertinggal mungkin bisa di support dengan mengadakan pelatihan atau sebagainya,” tutup Mahyudin (ADV/CB/AJI)
Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1