DPKP PPU Bentuk 25 Kelompok Relawan di Tiga Kecamatan

Foto: Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Perlindungan Masyarakat DPKP PPU, Siswanto. (DOK. CahayaBorneo/RAH)

PENAJAM – Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan membentuk 25 kelompok relawan di tiga kecamatan di wilayah ini.

Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan dan Perlindungan Masyarakat DPKP PPU, Siswanto mengungkapkan total personel dari 25 kelompok relawan yang bakal dibentuk  pihaknya, mencapai 285 orang. Hal ini tersebar di tiga kecamatan dan di beberapa desa/kelurahan.

“Jumlah dari tiga kecamatan ini diantaranya, 10 kelompok dari Kecamatan Penajam, 12 dari Kecamatan Babulu dan yang terakhir dari Kecamatan Waru tiga kelompok, ” kata Siswanto, Minggu (27/10/2024). 

Ia membeberkan, pembentukan ini bertujuan untuk meminimalkan saat kejadian kebakaran, sekaligus menanggulangi penyelamatan dan kebakaran, seperti proses tangkap ular, tawon dan lainnya. 

“Jadi mereka itu berperan sebagai pendukung, dalam menangani kejadian saat berada di lokasi. Karena apabila tempat kebakaran ini sangat jauh, yang pertama menangani adalah kelompok relawan, sambil menunggu personel dari DPKP ataupun posko menuju ke lokasi kejadian,” bebernya.

Ia menyatakan, masyarakat yang ingin menjadi relawan sangat tinggi. Salah satunya di Kecamatan Babulu yang memiliki 12 desa. Diantaranya, Desa Labangka, Labangka Darat, Babulu Laut, Babulu Darat, Gunung Intan, Gunung Makmur, Gunung Mulia, Rawa Mulia, Rintik, Sebakung Jaya, Sri Raharja dan Sumber Sari, langsung terbentuk pada 2024 ini. 

“Kami mengapresiasi terhadap mereka, sebab ia memiliki jiwa penyelamat yang sangat tinggi terhadap sesamanya, ” tuturnya. 

Baca Juga :  Perkuat Sinergi dengan Media, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Gelar Kegiatan “Sabtu Bersama PHKT”

Siswanto menyebut 25 kelompok itu tidak asal dibentuk saja, tetapi, dibekali dengan pengetahuan dan peralatan penyelamatan, seperti sepatu dan seragam.

Pihaknya juga berencana menetapkan 285 orang itu pada awal akhir 2024 mendatang. Kemudian, mereka akan mengikuti pelatihan kembali agar lebih profesional saat menghadapi suatu kejadian.

“Jadi yang sudah terbentuk baru 25 kelompok relawan, pada 2023 lalu kita membentuk satu kelompok relawan di Kecamatan Sepaku, kini di tiga kecamatan. Kami berharap bisa membentuk kelompok relawan di seluruh desa/kelurahan pada 2025 nantinya,” tutupnya (ADV/CB/RAH)

Tim Redaksi CahayaBorneo.com

Post ADS 1
Post ADS 1